TRADISI NGAJI SITAMAT PASCA KEMATIAN DI NAGARI PAUH DUO NAN BATIGO KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN (STUDI LIVING QUR’AN)

Rahmat Fakhri (2023) TRADISI NGAJI SITAMAT PASCA KEMATIAN DI NAGARI PAUH DUO NAN BATIGO KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN (STUDI LIVING QUR’AN). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Saya sedang berbagi _Rahamat Fakhri_1815020142_BAB 1_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf

Download (780kB)
[img] Text
Saya sedang berbagi _Rahamat Fakhri_1815020142_BAB II_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Saya sedang berbagi _Rahmat Fakhri_1815020142_BAB III_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf

Download (628kB)
[img] Text
Saya sedang berbagi _Rahmat Fakhri_ 1815020142_BAB IV_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (706kB)
[img] Text
Saya sedang berbagi _Rahmat Fakhri_1815020142_BAB V_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf

Download (480kB)
[img] Text
Saya sedang berbagi _Rahmat Fakhri_1815020142_cover,dll_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Saya sedang berbagi _RAHMAT FAKHRI_1815020142_FULTEKS_ dengan Anda - Rahmat Fakhri.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Tradisi Ngaji Sitamat Pasca Kematian di Nagari Pauh Duo Nan Batigo Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan (Studi Living Qur’an)” ditulis oleh Rahmat Fakhri NIM. 1815020142 Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Nagari Pauh Duo Nan Batigo yaitu mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz dalam satu malam yang dilaksanakan setiap adanya orang yang meninggal dunia. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Nagari Pauh Duo Nan Batigo. Masalah penelitian ini adalah tentang sejarah, pelaksanaan dan makna tradisi ngaji sitamat pasca kematian bagi masyarakat di Nagari Pauh Duo Nan Batigo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah tokoh pemuda, perangkat desa dan tokoh masyarakat, (tokoh adat dan tokoh agama) dan masyarakat di Nagari Pauh Duo Nan Batigo. Dan data sekunder dari penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal, artikel, skripsi dan dokumen-dokumen lainnya yang terkait dengan ngaji sitamat pasca kematian, Setelah data didapatkan selanjutnya penulis melakukan analisis deskriptif berdasarkan data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sejarah tentang berdirinya tradisi ngaji sitamat tersebut tidak ada yang tahu pasti, namun orang yang terdahulu mengatakan awal mula munculnya tradisi ngaji stamat pada tahun 1970an. Adapun perkembangan tradisi ngaji sitamat dari masa ke masa sangatlah cepat karena masyarakat disana mau belajar dan menghidupkan ngaji sitamat ini ketika ada yang meninggal, dan adapun respon dari masyarakat disana sangatlah baik. (2) Adapun tata cara ngaji sitamat ini adalah pembagian juz per juz oleh ustadz, pengiriman surah al-Fatihah kepada si mayit, membaca al-Qur’an, Membaca do’a khatmil Qur’an yang dipimpin oleh ustadz dan ditutup dengan Menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah. (3) Sedangkan makna dari tradisi ngaji sitamat pasca kematian di Nagari Pauh Duo Nan Batigo yaitu memberikan hadiah berupa bacaan al-Qur’an dan doa untuk simayit guna untuk meringankan beban simayit di alam kubur, menghidupkan al-Qur’an, shadaqah serta menjalin hubungan tali silaturahmi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Ngaji Sitamat, Living Qur’an
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tajwid
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama
Depositing User: Armen Arfat Pustakawan
Date Deposited: 03 Apr 2023 02:10
Last Modified: 03 Apr 2023 02:12
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12361

Actions (login required)

View Item View Item