Implementasi multi akad di Bank Syariah Indonesia Sumatera Barat berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indoneisa

Habibulloh, - (2022) Implementasi multi akad di Bank Syariah Indonesia Sumatera Barat berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indoneisa. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

	Text HABIBULLOH _88315286_disertasi_cover dll.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text HABIBULLOH _88315286_BAB I - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text HABIBULLOH _88315286_BAB II - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text HABIBULLOH _88315286_BAB III - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text HABIBULLOH _88315286_BAB IV - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text HABIBULLOH _88315286_BAB V - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Download (692kB)
	Text HABIBULLOH _88315286_DAFTAR PUSTAKA - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text HABIBULLOH _88315286_Fulltext - Joyo Kilat Moko.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (25MB)

Abstract

Habibulloh , NIM.: 833 15 286 Jurusan Hukum Islam, Implementasi Multi Akad di Bank Syariah Indonesia Sumatera Barat berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indoneisa. Multi akad adalah kesepakatan antar dua pihak untuk melakukan suatu muamalah atau transaksi yang meliputi dua akad atau lebih. Pada saat sekarang ini banyak terjadi transaksi yang menerapkan multi akad di bank syariah, salah satunya adalah Bank Syariah Indonesia Sumatera Barat. Diantara model multi akad yang ada di Bank Syariah Indonesia adalah wakalah bil ijarah dan ijarah muntahi bittamlik. Oleh sebab itu perlu dipahami apakah implementasi multi akad itu sesuai dengan fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu : Suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan, bersifat deskriptif, sumber data berupa data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, wawancara, menganalisis data dengan berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang Implementasi Multi Akad di Bank Syariah Indonesia Sumatera Barat berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) diperoleh bahwa (1) Multi akad menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) hukumnya tidak boleh dilaksankaan, dalam satu transaksi antara nasabah dan pihak bank hanya boleh melakukan satu akad dalam satu transaksi. Hal ini diterapkan agar terhindar dari riba, (2) Impelementasi multi akad di Bank Syariah Indonesia Sumatera Barat sudah dilaksanakan dalam transaksi yang dilakukan antara pihak nasabah dengan pihak bank. Adapun akad yang digunakan terdiri dari berbgai macam jenis diantaranya yaitu murabahah , wakalah, wadiah, istishna, hawalah, musyarakah, qardh, ijarah, dan rahn. Namun dalam penerapan multi akad tersebut tidak boleh ada unsur riba dan tidak boleh bertentangan dengan Al-Quran dan Al-Hadist sebagai landasan dalam prinsip-prinsip bank syariah, (3) BSI Sumatera Barat menerapkan multi akad dalam transaksi yang dilakukan antara pihak bank dengan nasabah, namun tidak boleh lebih dari tiga akad. Hal ini tentu tidak sesuai dengan Fatwa DSN-MUI, namun multi akad yang diterapkan di BSI Sumatera Barat menerapkan prinsip-prinsip bank syariah dan tidak mengandung unsur riba dalam setiap transaksinya.

Actions (login required)

View Item