Al-Julud dalam perspektif tafsir dan dermatologi

Satya Wydya Yenny, - (2023) Al-Julud dalam perspektif tafsir dan dermatologi. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Cover, Pengesahan, Persetujuan Pembimbing, Kata Pengantar, Daftar Isi, dll. - satya wydya yenny.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Bab I - satya wydya yenny.pdf - Published Version

Download (490kB)
[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Bab II - satya wydya yenny.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Bab III - satya wydya yenny.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Bab IV - satya wydya yenny.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Bab V - Daftar Pustaka - satya wydya yenny.pdf - Published Version

Download (360kB)
[img] Text
Satya Wydya Yenny_2020080006_Fulltext - satya wydya yenny.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Manusia ciptaan Allah yang sempurna, dilapisi bagian terluar dengan kulit. Dalam Al- Qur’an kulit manusia atau al-julud disebut sebanyak enam kali. Dermatologist perlu menelaah kulit dari perspekstif Tafsir yang dikaitkan dengan Dermatologi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan hasil penelitian dari kajian pustaka (library research) Al-Qur’an, tafsir, buku dan jurnal dermatologi. Berdasarkan tafsir Al-Qur’an, kata julud dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kulit sebagai reseptor rasa sakit (surat An-Nisa’ayat 56 dan surat Al-Hajj ayat 20), sebagai sarana ekspresi (surat Az-Zumar ayat 23) dan sebagai saksi (surat Fussilat ayat 20, 21 dan 22). Hasil kajian tentang Al-Julud manusia dalam Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir Allah menjadikan kulit sebagai media azab bagi manusia dengan rasa sakit yang luar biasa saat kulitnya dibakar, kemudian diganti dengan kulit baru sehingga rasa sakit yang dirasakan terus menerus tanpa henti oleh manusia yang mengingkari ayat-ayat Allah. Dari kajian Dermatologi dijelaskan bahwa kulit manusia sebagai organ yang menutupi seluruh tubuh manusia terdiri dari beberapa lapis, di dalamnya terdapat banyak pembuluh darah dan serabut saraf. Gangguan saraf kulit dapat menimbulkan rasa nyeri, seperti pada penyakit herpes zoster, berbagai intensitas nyeri seperti pada luka bakar dan tidak terasa nyeri pada kusta karena saraf rusak. Kulit mengelupas dan diganti dengan kulit baru pada penyakit Sindroma Steven Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis, serta dapat sengaja dikelupaskan untuk memperbaiki dan meremajakan kulit seperti dengan tindakan chemical peeling, mikrodermabrasi dan laser. Proses pengelupasan dan pergantian kulit baru, disengaja maupun karena penyakit menimbulkan rasa nyeri. Uraian kajian Tafsir dengan kajian Dermatologi sangat sesuai. Sebagian besar ayat tentang kulit dalam Al-Qur’an mengenai siksaan sangat berkaitan dengan fungsi kulit. Ini menjadi pengingat bagi manusia untuk selalu berhati-hati menjalani kehidupan di dunia ini dan menghayatinya. Rasa nyeri pada kulit saat melakukan perawatan jika diniatkan karena Allah dan dihayati oleh dokter dan pasien dapat menjadi ladang ibadah. Kata kunci: Al-julud, Al-Misbah, Ibnu Katsir, Dermatologi, Azab

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ahmad Eskha Pustakawan
Date Deposited: 10 Mar 2023 07:53
Last Modified: 10 Mar 2023 07:53
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12276

Actions (login required)

View Item View Item