Tartib nuzul dan tartib mushaf dalam penafsiran: Studi komparasi penafsiran Surah al-Fatihah dan Surah al-Kafirun menurut Tafsir Sinar dan Tafsir an-Nur

Purnama Sari, - (2023) Tartib nuzul dan tartib mushaf dalam penafsiran: Studi komparasi penafsiran Surah al-Fatihah dan Surah al-Kafirun menurut Tafsir Sinar dan Tafsir an-Nur. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

[img] Text
PURNAMA_2020080008_COVER - Latania Fizikri.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
PURNAMA_2020080008_BAB I - Latania Fizikri.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text
PURNAMA_2020080008_BAB II - Latania Fizikri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
PURNAMA_2020080008_BAB III - Latania Fizikri.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text
PURNAMA_2020080008_BAB IV - Latania Fizikri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
PURNAMA_2020080008_BAB V - Latania Fizikri.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text
PURNAMA_2020080008_FULLTEXT - Latania Fizikri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tartib Nuzul dan tartib Mushaf adalah dua metode peyusunan tafsir yang sangat berbeda, tartib nuzul adalah metode penyusunan kitab tafsir sesuai kronologi turunnya ayat al-Qur‟an, sedangkan tartib mushaf adalah metode penyusunan kitab tafsir berdasarkan mushaf utsmani. Selama ini model tafsir yang disusun berdasarkan tartib mushaf dalam Mushaf Utsmani dan model tafsir yang disusun berdasarkan tema-tema tertentu, lebih populer dibandingkan dengan tafsir yang disusun berdasarkan kronologis turunnya surat atau tartib nuzul. Hal ini terjadi karena masih sangat minimnya para mufasir klasik sampai kontemporer yang mengenalkan tafsir model tartib nuzul kepada para intelektual muslim lainnya, bahkan sebagian muslim diantara kita mungkin ada yang beranggapan bahwa penafsiran model tartib nuzul ini keliru karena tidak sesuai dengan tartib Mushaf Utsmani. Ini terbukti ketika seorang sarjana barat yang bernama Thedor Noldeke melakukan studi tafsir model nuzuli ini, sebagian umat Islam merasa bahwa al-Quran telah ternodai. Dalam penelitian ini penulis ingin mengungkap tartib nuzul dan tartib mushaf dalam penafsiran, menurut penulis hal ini menarik untuk dikaji, sebab teori tartib nuzul belum lazim digunakan oleh mayoritas ulama, Terutama di Indonesia dan lebih terkhususnya di Sumatera Barat. Maka dari itu penulis mengambil salah satu kitab yang disusun berdasarkan tartib nuzul yaitu kitab Tafsir Sinar karya Buya Malik Ahmad, dan juga mengambil salah satu kitab yang disusun berdasarkan tartib mushaf yaitu Tafsir An-Nur Karya Hasbi ash-Shiddieqy dengan cara mengkomparasikannya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif melalui kepustakaan (library research), dengan pendekatan metode tafsir muqaran. Hasil: Tartib nuzul sangat berpengaruh dalam penafsiran, terutama dalam menghasilkan seuah hukum dari al-Qur‟an, contoh sederhana Ketika mengahramkan khamar maka pengharamanya secara bertahap, mulai dari boleh kapan saja, kemudiah dibolehkan pada musim dingin saja, dilarang Ketika sholat dan boleh selain itu, kemudian dilarang keras baik dalam sholat dan di luar sholat. Setelah penulis menganalisa dan menguraikan pembahasan mengenai penafsiran surah al-Fatihah dan surah al-Kafirun secara tartib nuzul oleh xvi Buya Malik dalam Tafsir Sinar dan tartib mushaf oleh Teungku Hasbi dalam Tafsir An-Nur, maka penulis menilai terdapat perbedaan, yaitu berbeda dalam meletakkan urutan surah, berbeda dalam pembahasan munasabah atau korelasi surah al-Fatihah dan surah al-Kafirun dengan surah sebelumnya. Dalam Tafsir Sinar yang disusun secara tartib nuzul oleh Buya Malik, surah al-Fatihah berada dalam urutan yang ke-lima dalam tafsirnya, dan surah sebelumnya adalah surah al-Muddatsir. dan surah al-Kafirun adalah surah yang ke 20 dan surah sebelumnya adalah surah al-Ma‟un. Sedangkan dalam Tafsir an-Nur yang disusun secara tartib mushaf oleh Teungku Hasbi, surah al-Fatihah berada dalam urutan pertama, sehingga tidak ada munasabah surah al-Fatihah dengan surah sebelumnya, dan surah al-Kafirun berada dalam urutan surah yang ke 109 dan surah sebelumnhya adalah surah al-Kautsar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Ahmad Eskha Pustakawan
Date Deposited: 03 Mar 2023 08:15
Last Modified: 03 Mar 2023 08:15
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12260

Actions (login required)

View Item View Item