Mardianis, - (2023) Pebagian harta warisan pada saat bujangan dan setelah menikah: studi kasus Desa Sibiruang Kabupaten Kampar, Riau. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_cover dkk - mardianis anis.pdf - Published Version Download (363kB) |
|
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_BAB I - mardianis anis.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_BAB II - mardianis anis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_BAB III - mardianis anis.pdf - Published Version Download (64kB) |
|
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_BAB IV - mardianis anis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_BAB V DAN PUSTAKA - mardianis anis.pdf - Published Version Download (190kB) |
|
Text
MARDIANIS_NIM_1920040007_Fulltext - mardianis anis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penulisan tesisini dilatar belakangi oleh peran harta laki-laki yang bujangan dan perempuan yang masih gadis inilah yang menjadi isu gender di masyarakat. Sehingga hukum waris Islam pun harus dapat pula mengakomodir kebutuhan masyarakat desa terhadap hukum yang dapat memberikan keadilan terhadap pernikahan di masa sekarang ini. Dimana terjadi perbedaan perhitungan pembagian dalam hukum waris Islam. Dimana pemisahan antara status harta saat menikah dan harta ketika bujangan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengelompokkan harta warisan pada saat bujangan dan setelah menikah di Desa Sibiruang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap pengelompokkan harta warisan pada saat bujangan dan setelah menikah Di Desa Sibiruang. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode analisis deskriptif melalui pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang ada dikumpulkan di analisis melalui tinjauan hukum Islam dengan merujuk kepada dalil-dalil dan pendapat para ahli. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa pembagian waris selama bujangan dan pernikahan adalah hal yang tidak ada satupun dalil yang mentakhsis persoalan tersebut. Pengelompokan terhadap harta warisan adalah sesuatu yang qat’i dari Allah SWT karena nash dalilnya adalah tergolong ayat muhkam. Penjelasan pembagian yang dilakukan di Desa Sibiruang adalah dengan melakukan ijtihad al-Istislahi, hal ini merupakan keputusan yang kurang tepat, karena ijtihad al-Istislahi akan digunakan dalam tasawur al-Mas’alah ketika dalil bayan sudah tidak bisa memberikan jawaban, sedangkan perkara waris dalilnya sangat jelas dan gamblang.Seorang istri tidak pernah terhalang untuk mendapatkan harta warisan dan tidak pula pernah menghalangi mendapatkan warisan hanya saja bagian istri bisa berkurang 1/8 (hijab nuqhsan) karena kehadiran anak dari suaminya. Jika dia tidak memiliki anak dari suaminya maka ketentuannya adalah istri mendapatkan ¼ demikian juga anak laki-laki dan anak perempuan juga tidak mungkin bisa terijab Kata Kunci : Warisan, Bujangan, menikah, sibiruang, alasan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Waris Islam, Faraid |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ahmad Eskha Pustakawan |
Date Deposited: | 01 Mar 2023 07:38 |
Last Modified: | 01 Mar 2023 07:38 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12215 |
Actions (login required)
View Item |