“Inklusivisme Islam Dalam Penafsiran Mun'im Sirry

Zainal Abidin, - (2023) “Inklusivisme Islam Dalam Penafsiran Mun'im Sirry. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

	Text Zainal Abidin_2020080024_Cover, dll - Zainal Abidin.pdf - Published Version Download (914kB)
	Text Zainal Abidin_2020080024_BAB I - Zainal Abidin.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Zainal Abidin_2020080024_BAB II - Zainal Abidin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Zainal Abidin_2020080024_BAB III - Zainal Abidin.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Zainal Abidin_2020080024_BAB IV - Zainal Abidin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Zainal Abidin_2020080024_BAB V_Daftar Pustaka - Zainal Abidin.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Zainal Abidin_2020080024_Fultext - Zainal Abidin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang inklusivisme Islam dalam penafsiran Mun‟im Sirry. Tesis ini dilatarbelakangi oleh sebuah buku yang berjudul “Polemik Kitab Suci: Tafsir Reformasi Atas Kritik Al-Qur‟an Terhadap Agama Lain”, karangan Mun‟im Sirry. Buku ini berisi tentang penafsiran ayat-ayat yang Al-Qur‟an yang berkaitan dengan hubungan Islam dengan agama diluar Islam seperti Kristen dan Yahudi. Salah satu pembahasan yang menarik adalah penafsirannya tentang inklusivisme Islam. Ia berargumen bahwa ayat-ayat Al-Qur‟an yang bersifat eksklusif harus ditafsirkan ulang dalam bingkai dialog antar agama agar sikap toleransi japat tercapai di zaman ini. Namun, penafsiran yang dilakukan oleh Mun‟im Sirry terhadap ayat-ayat tersebut mengundang pro dan kontra dikalangan umat Islam. Sebagian kalangan menyebut bahwa inklusivisme Islam bertentangan dengan akidah umat Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Penafsiran tersebut juga berbeda dengan ulama tafsir yang lebih populer dan otoritatif ketika menafsirkan ayat-ayat tersebut. Oleh karenanya penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana Mun‟im Sirry menafsirkan ayat-ayat inklusivisme Islam serta melihat faktor-faktor munculnya penafsiran tersebut. Penelitian ini merupakan penelitan kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan analisis deskriptif. Sumber primer pada penelitian ini adalah buku “Polemik Kitab Suci: Tafsir Reformasi Atas Kritik Al-Qur‟an Terhadap Agama Lain”, buku “Rekonstruksi Islam Historis: Pergumulan Kesarjanaan Mutakhir”, buku “Tradisi Intelektual Islam: Rekonfigurasi Sumber Otoritas Islam”, jurnal “Reinterpreting the Qur‟anic Criticism of Other Religions”, Jurnal “Other Religions” dan jurnal “Memahami Kritik Al-Qur‟an Terhadap Agama Lain”. Seluruhnya merupakan karya Mun‟im Sirry. Sementara sumber skundernya adalah sumber lainnya yang berkaitan dengan tema pembahasan. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bahwa Mun‟im Sirry menafsirkan inklusivisme Islam dalam Al-Qur‟an dengan menafsirkan ayat-ayat yang bersifat eksklusif secara inklusif. Ia memandang bahwa Islam yang disebut dalam ayat eksklusif sebagai agama satu-satunya yang diterima bukanlah Islam yang khusus diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, sehingga ayat ekslusif ini harus difahami secara inklusif, yakni Islam yang difahami dalam bentuk generiknya yakni ketaatan dan ketundukan kepada Tuhan. Adapun metode yang digunakan adalah metode maudhui dan muqaran. Ia juga digolongkan pada aliran tafsir kontekstual secara umum dan quasi obyektivis progresif secara khusus. Sementara faktor munculnnya penafsiran Mun‟im Sirry terhadap inklusivisme Islam umumnya disebabkan oleh faktor-faktor kemanusiaan seperti pemahaman eksklusif dan intoleran pada sebagian pemeluk agama Islam serta munculnya gerakan radikalisme. Dengan demikian disimpulkan bahwa inklusivisme Islam Mun‟im Sirry merupakan respon dari beberapa kelemahan teologi eksklusivisme.

Actions (login required)

View Item