Motivasi Menjadi Manusia Perak di Kota Padang Ditinjau dari Bimbingan dan Konseling

Nadya Permata Sari, - (2022) Motivasi Menjadi Manusia Perak di Kota Padang Ditinjau dari Bimbingan dan Konseling. Skripsi thesis, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.

	Text Nadya Permata Sari_1812020044_BAB I - Nadya Permatasari.pdf Download (411kB)
	Text (Bab II) Nadya Permata Sari_1812020044_BAB II - Nadya Permatasari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (316kB)
	Text Nadya Permata Sari_1812020044_BAB III - Nadya Permatasari.pdf Download (199kB)
	Text (Bab IV) Nadya Permata Sari_1812020044_BAB IV - Nadya Permatasari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (303kB)
	Text Nadya Permata Sari, 1812020044, BAB V - Nadya Permatasari.pdf Download (432kB)
	Text Nadya Permata Sari_1812020044_Cover,dll - Nadya Permatasari.pdf Download (588kB)
	Text (Fulltext) Nadya Permata Sari_1812020044_Full Texttt - Nadya Permatasari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada lingkungan masyarakat di Kota Padang yaitu munculnya fenomena manusia perak di daerah ini. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang masih bersekolah dan tinggal bersama orang tuanya.Untuk itu, perlu dikaji lebih dalam lagi tentang motivasi menjadi manusia perak di Kota Padang ditinjau dari bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini, untuk mendeskripsikan motivasi internal dan ekternal menjadi manusia perak di Kota Padang ditinjau dari bimbingan dan konseling. Penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yang menggunakan metode kualitatif melalui jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah manusia perak yang ada di Pasar Raya Kota Padang sebanyak sebelas dengan menggunakan teknik purpossive sampling diperoleh tiga orang manusia perak. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pada aspek intrinsik menyadari pekerjaan yang dilakukannya bukanlah pekerjaan yang dapat membantu orang tua dan keluarganya, akan tetapi manusia memiliki kebutuhan dasar yang dapat dipenuhi seperti kebutuhan sehari-hari. Kedua, pada aspek ektrinsik manusia perak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan mengajak teman-temannya untuk mengikuti sehingga dapat membantu kebutuhan sehari- hari. Ketiga, pada aspek tinjauan bimbingan dan konseling dilihat dari sudut pandang behavioris, motivasi menjadi manusia perak termasuk kepada tingkah laku salah suai atau dimaknai sebagai kebiasaan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tingkah laku salah suai ini dapat diatasi melalui fungsi bimbingan konseling yaitu menggunakan fungsi pengentasan melalui berbagai layanan bimbingan konseling, seperti layanan konseling individual dapat mengarahkan kepada manusia perak untuk mengambil keputusan terbaik

Actions (login required)

View Item