Interaksi dalam Keluarga dengan Anak Dalam Tinjauan Konseling Analisis Transaksional di Nagari Lubuk Gadang Timur Kec. Sangir Kab. Solok Selatan

Murda Anita, - (2022) Interaksi dalam Keluarga dengan Anak Dalam Tinjauan Konseling Analisis Transaksional di Nagari Lubuk Gadang Timur Kec. Sangir Kab. Solok Selatan. Skripsi thesis, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.

	Text MURDA ANITA_1712020061_BAB I - Murda Anita.pdf Download (377kB)
	Text (Bab II) MURDA ANITA_1712020061_BAB II - Murda Anita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (488kB)
	Text MURDA ANITA_1712020061_BAB III - Murda Anita.pdf Download (127kB)
	Text (Bab IV) MURDA ANITA_1712020061_BAB IV - Murda Anita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (369kB)
	Text MURDA ANITA_1712020061_BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA - Murda Anita.pdf Download (197kB)
	Text MURDA ANITA_1712020061_COVER, DLL.NEW - Murda Anita.pdf Download (1MB)
	Text (Fulltext) MURDA ANITA_1712020061_Full Text NEW - Murda Anita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi anak difabel yang memilki keterbatasan fisik sehingga membuatnya terhambat untuk berinteraksi dengan keluarga dengan fenomena ini berdampak pada kurangnya komunikasi dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Interaksi dalam Keluarga dengan Anak difabel dilihat dari aspek kontak sosial dan komunikasi didalam keluarga dengan anak difabel. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Subyek penelitian ini berjumlah 4 orang yang di tetapkan dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Teknik pengumpulan data berdasarkan observasi danwawancara. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi (tuna netra) tersebut melakukan interaksi dengan keluarganya dan lingkungan jadi walaupun anak difabel tersebut tidak bisa melihat bagaimana mimik wajah orang yang sedang berinteraksi dengannya akan tetapi mereka masih bisa melakukan interaksi dengan cara suara, sentuhan, dan gelombang udara dan anak difabel (tuna daksa) tersebut melakukan interaksi dengan keluarga dan lingkungan seperti anak difabel tersebut bisa berhubungan dengan baik dalam keluarga dan lingkungan walaupun anak difabel tersebut memiliki keterbatasan fisik akan tetapi tidak menghambat interaksinya dengan siapapun karena mereka merasa dirinya sanggup untuk melakukan interaksi meskipun fisik mereka tidak sempurna seperti anak normal pada umumnya. Anak (tuna netra) melakukan komunikasi seperti anak normal pada umumnya akan tetapi dengan cara yang berbeda yaitu dengan cara suara,sentuhan dan gelombang udara dengan itu mereka sudah bisa melakukan komunikasi dengan keluarga dan lingkungan, karena kecacatan mereka bukan dalam berbicara hanya saja penglihatan oleh karena itu tidak ada hambatan untuk mereka untuk melakukan komunikasi. Anak difabel (tuna daksa)tersebut memiliki rasa percaya diri dalam melakukan komunikasi dengan keluarga dan lingkungan,anak difabel tersebut tetap melakukan komunikasi dengan orang sekitarnya, tampa ada rasa canggung dalam melakukan komunikasidan mereka sudah bisa menerima kekurangan yang mereka miliki jadi untuk itu mereka bisa melakukan komunikasi, seperti salah satu dari anak difabel tersebut mampu melakukan pidato di masjid.

Actions (login required)

View Item