Representasi Nilai Kebudayaan Dalam Narasi Film “Sapayuang Saasok Kumanyan” Tradisi Silat Harimau Minangkabau 2021 (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes)

Febri Mulyan, - (2022) Representasi Nilai Kebudayaan Dalam Narasi Film “Sapayuang Saasok Kumanyan” Tradisi Silat Harimau Minangkabau 2021 (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text
Febri Mulyani_1812010086_BAB I - Febri Mulyani.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Bab II)
Febri Mulyani_1812010086_BAB II - Febri Mulyani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (247kB)
[img] Text
Febri Mulyani_1812010086_BAB III - Febri Mulyani.pdf

Download (239kB)
[img] Text (Bab IV)
Febri Mulyani_1812010086_BAB IV - Febri Mulyani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (808kB)
[img] Text
Febri Mulyani_1812010086_BAB V _ Daftar Pustaka - Febri Mulyani.pdf

Download (205kB)
[img] Text
Febri Mulyani_1812010086_Cover,dll. - Febri Mulyani.pdf

Download (407kB)
[img] Text (Fulltext)
Febri Mulyani_1812010086_Full Text - Febri Mulyani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Film merupakan salah satu bentuk media massa yang diproduksi untuk mengkomunikasikan suatu pesan, informasi, dan hiburan maupun realitas tertentu melalui jalinan audio, visual dan narasi kepada khalayak. Film Sapayuang Saasok Kumanyan merupakan sebuah film kebudayaan yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak yang mempertahankan harga dirinya, dengan mempelajari ilmu beladiri yaitu silat harimau Minangkabau. Didalam film tersebut, terdapat tanda-tanda nilai kebudayaan dilihat melalui segi tanda dalam semiotika Roland Barthes, dengan analisis semiotika Roland Barthes film tersebut dapat diketahui secara mendalam bagaimana tanda yang disampaikan mampu dimaknai oleh berbagai lapisan masyarakat melalui makna dan pesan yang terkandung didalam film Sapayuang Saasok Kumanyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui narasi film Sapayuang Saasok Kumanyan dan nilai-nilai kebudayaan yang direpresentasikan serta makna tradisi silat harimau Minangkabau. Seperti budaya mangaji ka surau, pendidikan karakter disiplin anak pada masyarakat Minang, ajaran berguru silek harimau,konflik pertarungan antara kedua tokoh serta makna sapayuang saasok kumanyan.Kemudian dari hal tersebut ditentukan makna denotatif, konotatif dan mitos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penulis mengamati, mentranskrip, serta mencatat tanda-tanda tentang nilai kebudayaan dalam film tersebut. Penulis juga mengcapture gambar-gambar pendukung dialog yang berhubungan dengan representasi nilai kebudayaan dan makna tradisi silat harimau dalam film Sapayuang Saasok Kumanyan yang kemudian membagi masing-masing scene dalam film dan diteliti berdasarkan makna denotatif, Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: narasi film dari awal hingga akhir, terdapat beberapa nilai-nilai kebudayaan yang berlaku dimasyarakat Minang dan direpresentasikan dengan semiotika Roland Barthes melalui pemaknaan denotasi, konotasi, dan mitos. Nilai-nilai tersebut berupa nilai ketuhanan, nilai spiritual, nilai moral, nilai intelektual, nilai sosial, nilai keadilan dan lain sebagainya. Makna tradisi silat harimau Minangkabau terlihat dari pelajaran karakter yang dilatih sebagai bekal kehidupan yang berisi nilai, norma,agama dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.konotatif dan mitos. Kata kunci: Representasi; nilai kebudayaan; Silek Harimau Minangkabau

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agama Islam > Filsafat dan Perkembangan Islam
Agama Islam > Filsafat dan Perkembangan Islam > Dakwah Islam, Penyebaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Lusi Ismail Lusi
Date Deposited: 31 Jan 2023 08:14
Last Modified: 31 Jan 2023 08:14
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11521

Actions (login required)

View Item View Item