Septiani, Sri (2022) Surah ‘Abasa dalam Perspektif Tafsir Maudhu’i. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.
Text
Sri Septiani_1515030043_BAB 1 - Sri Septiani.pdf Download (583kB) |
|
Text
Sri Septiani_1515030043_BAB 2 - Sri Septiani.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Sri Septiani_1515030043_BAB 3 - Sri Septiani.pdf Download (1MB) |
|
Text
Sri Septiani_1515030043_BAB 4, Daftar Pustaka - Sri Septiani.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) |
|
Text
Sri Septiani_1515030043_fulltext - Sri Septiani.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
Sri Septiani_1515030043_Cover,dll - Sri Septiani.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat Abd al-Hayy al-Farmawi “kalaupun ada sedikit sekali ditemukan pembahasan mengenai satu surah secara menyeluruh, yang memperkenalkan dan menjelaskan maksud secara global, dan menghubungkan ayat- ayatnya satu sama lain, sehingga surah tersebut tampak dalam bentuknya yang uuh, teratur rapi lagi sempurna. Dan juga al-„Allamah al-Syathiby juga mengemukakan pendapatnya dalam kitabnya al-muwafaqat. Dia mengandung benegaskan, “satu surah meskipun mengandung banyak masalah, sesungguhnya itu adalah satu, pada hakikatnya menunjuk kepada satu maksud, atau berusaha untuk melengkapinya, kendatipun mengandung berbagai makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tema pokok dan tujuan utama surah „Abasa. Yang mana surah ini merupakan surah Makkiyah yang berjumlah 42 ayat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada surah ‘Abasa terdapat kelompok-kelompok tema yang pada tiap mufassir berbeda dalam pengelompokannya. M. Quraish Shihab membagi kelompok tema surah ‘Abasa ke dalam 2 kelompok, Wahbah az-Zuhaili membaginya menjadi 3 kelompok, dan Buya Hamka membagi tema surah ‘Abasa ke dalam 5 kelompok. Berdasarkan pendapat dari ketiga mufassir tersebut, maka penulis menyimpulkan tema surah „Abasa menjadi 3 kelompok. (1) Peringatan untuk Nabi Muhamad SAW, (2) Orang-orang yang kufur akan nikmat Allah SWT dan eksistensi hari akhir, (3) Gambaran keadaan orang-orang yang kufur terhadap nikmat Allah pada hari akhir. Dan dari penelitian ini penulis menemukan tujuan utama dari surah „Abasa yaitu sebagai peringatan untuk Nabi Muhammad SAW karena telah berpaling dan bermuka masam ketiks dihampiri oleh Abdullah bin Ummi Maktum di tengah-tengah kesibukannya yang sedang mendakwahi para pemuka Quraisy. Surah ini juga memiliki tujuan sebagai pembelajaran bagi kita semua agar lebih menghargai siapapun yang datang kepada kita. Walaupun orang tersebut memiliki keterbatasan seperti Abdullah bin Ummi Maktum. Penelitian ini juga menemukan keterkaitan antara tiap-tiap ayat dalam surah „Abasa. Jika pada kelompok tema pertama Allah memberikan peringatan kepada Nabi Muhammad SAW karena bermuka masam dan berpaling dari Abdullah bin Ummi Maktum karena beliau sedang mendakwahi para pemuka Quraisy. Maka pada tema kedua Allah perlihatkan tentang orang-orang yang kufur nikmat dan tidak percaya akan keberadaan hari akhir, dan orang-orang tersebut adalah para pemuka Quraisy yang Nabi dakwahi pada kelompok tema pertama. Dan pada kelompok tema terakhir, Allah berikan gambaran tentang keadaan orang-orang yang kufur nikmat tersebut pada hari kiamat. Pada hari itu manusia terbagi menejadi dua kelompok, yaitu kelompok yang berseri wajahnya dan kelompok yang wajah nya kelam seperti tertutup kabut
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Allah perlihatkan tentang orang-orang yang kufur nikma |
Subjects: | Agama Islam > Agama Islam Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Armen Arfat Pustakawan |
Date Deposited: | 15 Oct 2022 08:23 |
Last Modified: | 15 Oct 2022 08:23 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11417 |
Actions (login required)
View Item |