NADZAR DALAM PERSPEKTIF MUFASSIR (Studi Komparatif Tafsir Ath-Thabari, Tafsir Al-Qurthubi, dan Tafsir Al-Mishbah)

Alfatiha,, Ainaya (2022) NADZAR DALAM PERSPEKTIF MUFASSIR (Studi Komparatif Tafsir Ath-Thabari, Tafsir Al-Qurthubi, dan Tafsir Al-Mishbah). Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_BAB I - 6145 Ainaya Alfatiha.pdf

Download (540kB)
[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_BAB II - 6145 Ainaya Alfatiha.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (651kB)
[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_BAB III - 6145 Ainaya Alfatiha.pdf

Download (428kB)
[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_BAB IV - 6145 Ainaya Alfatiha.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (684kB)
[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_BAB V - 6145 Ainaya Alfatiha.pdf

Download (274kB)
[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_Fulltext - 6145 Ainaya Alfatiha(1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
Salinan Ainaya Alfatiha_1815020145_Cover, dll - 6145 Ainaya Alfatiha.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman terhadap nadzar yang sering disalah pahami. Kejadian tersebut agar senantiasa menjaga perkataan dan larangan berjanji yang tidak ada buktinya sama sekali, atau berjanji kepada Allah Swt untuk melakukan sesuatu jika keinginannya terpenuhi. Sehingga timbul pertanyaan apakah nadzar tersebut wajib dilakukan? lalu bagaimana jika seseorang telah ber-Nadzar namun tidak melaksanakan nadzar-nya? Maka dari itu berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an tentang nadzar penelitian ini bertujuan untuk membuka cakrawala pemikiran tentang ayat-ayat nadzar menurut mufassir. Penelitian ini merupakan penelitian (library research) yaitu penelitian yang dilakukan terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan Nadzar. Ditambah dengan literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Adapun yang menjadi sumber primer adalah kitab Tafsir ath-Thabari karya ath-Thabari, kitab Tafsir al-Qurthubi karya Imam al-Qurthubi, dan kitab Tafsir al-Mishbah karya M. Quraish Shihab. Selanjutnya penulis menggunakan metode muqarran. Untuk melihat ayat-ayat yang berhubungan dengan nadzar penulis menggunakan kitab Mu’jam al-Mufahras li alfazh al-Qur’an. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa masing-masing mufassir memberikan penjelasan yang berbeda pada masing-masing ayat. Mengenai makna nadzar ath-Thabari menyebutkan bahwa nadzar merupakan sedekah atau perbuatan baik yang diwajibkan seseorang atas dirinya sendiri, menurut al-Qurthubi menyebut nadzar adalah kewajiban atas seseorang hamba yang diwajibkan atas dirinya sendiri, sedangkan M. Quraish Shihab menyebut nadzar ialah kebajikan sesuai dengan tuntunan agama yang tidak diwajibkan atas dirinya sendiri dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adapun persamaanya semua mufassir menyebutkan hukumnya sama-sama mewajibkan atas dirinya sendiri. Sedangkan perbedaannya hukum jika tidak melaksakan nadzar padahal sudah ber-nadzar menurut ath-Thabari dan M. Quraish Shihab hanya memohon ampun kepada Allah SWT. Sedangkan al-Qurthubi mengatakan harus membayar kafarat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: masing-masing mufassir memberikan penjelasan yang berbeda pada masing-masing aya
Subjects: Agama Islam > Sosial dan Budaya Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Armen Arfat Pustakawan
Date Deposited: 15 Oct 2022 04:22
Last Modified: 15 Oct 2022 04:40
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11414

Actions (login required)

View Item View Item