TRADISI MANIGO HARI DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG

Utami, Septia Wahyu and Chaniago, Danil Mahmud and Asril, Asril (2022) TRADISI MANIGO HARI DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG. Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.

[img] Text
Septia Wahyu Utami _1811020006_Bab I - Septia wahyu.pdf

Download (432kB)
[img] Text
Septia Wahyu Utami_1811020006_Bab II - Septia wahyu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (478kB)
[img] Text
Septia Wahyu Utami_1811020006_Bab III - Septia wahyu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (716kB)
[img] Text
Septia Wahyu Utami_1811020006_Bab IV - Septia wahyu.pdf

Download (343kB)
[img] Text
Septia Wahyu Utami_1811020006_Cover - Septia wahyu.pdf

Download (604kB)
[img] Text
Septia Wahyu Utami_1811020006_fulltext - Septia wahyu.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tema dari skripsi adalah budaya dan topik pembahasannya yaitu manigohari. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini pertama, bagaimana pelaksanaantradisi manigo hari di kenagarian Alahan Panjang. Kedua, apa nilai-nilai sosial yangterkandung dalam pelaksanaan tradisi manigo hari di kenagarian Alahan Panjang. Ketiga, bagaimana respon masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi manigo hari di kenagarian Alahan Panjang. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut : pertama deskriptif, yaitu mencari dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan tradisi manigohari. Kedua reduksi, yaitu proses pemilihan, penyederhanaan, abstraks dan transpformasi data, pemisahan hal-hal yang penting dan tidak penting sehingga data yangterkumpul lebih terfokus.. Ketiga penyajian data, yaitu sekumpulan informasi yangtersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulandanpengambilan tindakan. Keempat penarik simpulan, yaitu menarik kesimpulanmengenai hasil analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa tradisi manigohari merupakan tradisi untuk memperingati tiga hari meninggalnya seseorang, dengancara mendoakan orang yang meninggal tersebut melalui beberapa prosesi. Nilai sosial yang terkandung dalam pelaksanaan: silaturahmi, kemasyarakatan, nilai solidaritas, nilai persatuan, nilai gotong-royong, nilai moral, dan nilai musyawarah. Adapun respon masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi ini melalui berbagai kalangan masyarakat pada umumnya berpendapat positif, artinya merekaberpandangan bahwa acara tersebut baik untuk diteruskan asal tidak melanggar aturan agama dan adat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: TRADISI, MANIGO HARI, ALAHAN PANJANG
Subjects: U Umum (General) > Ilmu Sosial
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Rusdin Zebua Pustakawan
Date Deposited: 14 Oct 2022 06:43
Last Modified: 14 Oct 2022 06:43
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11405

Actions (login required)

View Item View Item