TRADISI MANDOA SAMBAREH DI TINJAU DARI AQIDAH ISLAM DI NAGARI TOBOH GADANG

Afriyani, Yulli (2022) TRADISI MANDOA SAMBAREH DI TINJAU DARI AQIDAH ISLAM DI NAGARI TOBOH GADANG. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Yulli Afriyani_1815010065_BAB I - Yuli Afriani.pdf

Download (321kB)
[img] Text
Yulli Afriyani_1815010065_BAB II - Yuli Afriani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (777kB)
[img] Text
Yulli Afriyani_1815010065_BAB III - Yuli Afriani.pdf

Download (496kB)
[img] Text
Yulli Afriyani_1815010065_BAB IV - Yuli Afriani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (468kB)
[img] Text
Yulli Afriyani_1815010065_BAB V_DAFTAR KEPUSTAKAAN - Yuli Afriani.pdf

Download (230kB)
[img] Text
Yulli afriyani_1815010065 Full text - Yuli Afriani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Yulli afriyani_1815010065 Cover Dll - Yuli Afriani.pdf

Download (471kB)

Abstract

Skripsi ini dilatar belakangi oleh mandoa sambareh pada bulan Rajab, sambareh bukan hanya berfungsi sebagai cemilan semata, namun makanan satu ini adalah bahagian dari pelaksanaan tradisi Mandoa Sambareh yang dilaksanakan pada Bulan Rajab. Dari tradisi mandoa sambareh ini kemudian masih berkembang di tengah masyarakat. Menurut sejarah, Syekh Burhanudin-lah yang membawa ajaran seperti ini dari Aceh, awalnya Isra Mikraj di Bulan Rajab. Tradisi ini hampir sama dengan kenduri apam di aceh, yang mana sama-sama dilaksanakan pada bulan rajab. Keberadaannya juga dimulai semenjak adanya Islamisasi di Minangkabau yang dibawa oleh Syekh Burhanuddin. Bagi masyarakat Padang Pariaman, Bulan Rajab termasuk bulan yang istimewa. . Rumusan masalah yang penulis buat adalah “ bagaimana proses dari mandoa sambareh di Nagari Toboh Gadang?” dengan batasan masalah adalah agaimana sejarah mandoa sambareh,bagaimana proses mandoa sambareh, dasar dan alasan mengapa pembacaan doa tertentu dalam mandoa sambareh, dan apa makna simbolik dari makanan mandoa sambareh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang proses mandoa sambareh, dasar dan alasan pemilihan doa tertentu dalam mandoa sambareh serta makna simbolik dari makanan mandoa sambareh. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer yaitu labai, tuangku,alim ulama serta orang yang melaksanakan mandoa sambareh dan sumber data sekunder adalah jurnal maupun artikel yang berkaitan dengan mandoa sambareh. Hasil penelitian menggambarkan bahwa proses mandoa sambareh dilakukan dengan cara mengundang para alim ulam untuk melaksanakan mandoa sambareh serta para tetangga sekeliling rumah, serta doa yang kita dapatkan adalaha doa yang terdapat dalam buku kusus mandoa baik doa bulan rajab maupun doa yang lainya. Sedangkan dibagian simbolik khas dari mandoa sambareh sendiri adalah serabi atau yang dikenal dengan sambareh, sambareh sendiri haruslah berwarna putih sebagai bentuk kebaikan akan pemberian sedekah, sedangkan kuah dari sambareh sendiri berwarna coklat yang terbuat dari gula merah, yang disukai oleh anak-anak memiliki makna kebaikan tersebut kebaikan tidak hanya ditujukan untuk orang dewasa melainkan mengajarkan anak-anak kepada kebaikan dan membimbing mereka menjadi lebih baik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Proses mandoa sambareh dilakukan dengan cara mengundang para alim ulam
Subjects: Agama Islam > Sosial dan Budaya Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Armen Arfat Pustakawan
Date Deposited: 09 Oct 2022 09:36
Last Modified: 09 Oct 2022 09:36
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11341

Actions (login required)

View Item View Item