KONTROVERSI TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI YOUTUBE

Andini,, Tika (2022) KONTROVERSI TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI YOUTUBE. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Tika Andini_1815020137_Bab I - 137Tika Andini.pdf Download (546kB)
	Text Tika Andini_1815020137_Bab II - 137Tika Andini.pdf Restricted to Repository staff only Download (931kB)
	Text Tika Andini_1815020137_Bab III - 137Tika Andini.pdf Download (1MB)
	Text Tika Andini_1815020137_Bab IV-Daftar Pustaka - 137Tika Andini.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Tika Andini_1815020137_Fulltext - 137Tika Andini.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Tika Andini_1815020137_Cover, dll - 137Tika Andini.pdf Download (1MB)

Abstract

Dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh perdebatan atau kontroversi tentang topik toleransi yang sering terjadi di Indonesia. Dalam perkembangannya topik toleransi tidak hanya menjadi perderbatan di dalam buku-buku atau jurnal-jurnal, tapi juga masuk ke dalam media sosial seperti YouTube. Topik tersebut sudah banyak dibahas, hanya saja kajian tentang bagaimana toleransi dipolemikkan oleh sejumlah figur penting seperti Quraish Shihab, Nasaruddin Umar, Abdul Somad, dan Adi Hidayat belum dijumpai. Maka penelitian ini hendak melakukan kajian seperti itu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode tafsir muqaran. Sumber primer penelitian ini adalah dari channel-channel youtube yang langsung memaparkan pandangan-pandangan para tokoh di antaranya Quraish Shihab, Nasaruddin Umar, Abdul Somad, dan Adi Hidayat. Sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini adalah buku, jurnal dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pembahasan yang dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemikiran Quraish Shihab, Nasaruddin Umar, Abdul Somad, dan Adi Hidayat dalam memaknai toleransi antar umat beragama di YouTube. Dari hasil penelitian yang dilakukan terungkap bahwa Qurasih Shihab dan Nasaruddin Umar memaknai toleransi dengan sikap saling menghormati dan menghargai, saling membantu/kerja sama, saling menerima perbedaan, saling berbagi, menjaga ucapan dan perasaan, menjalin silaturrahim, mengakui eksistensi agama lain, tidak ada paksaan dalam beragama, tidak melakukan kekerasan atau diskriminasi, menghindari perselisihan demi perdamaian tapi masih dalam tataran prinsip-prinsip toleransi beragama. Sebaliknya, Abdul Somad dan Adi Hidayat memaknai toleransi itu seperti menyambung silaturrahim, menjaga hubungan sosial, tidak saling menganggu dalam urusan ibadah, tidak ikut campur urusan agama lain, kebebasan berekspresi, saling menghormati, menghindari perselisihan, tidak melakulan kekerasan, saling membantu/berbagi, berbuat baik dan bersikap adil, berdakwah dengan lemah lembut tanpa memaksakan beragama. Keempat tokoh selain mendasarkan argumennya pada landasan empiris tentang hubungan antar umat beragama di Indonesia, juga mendasarkan argumennya pada ayat-ayat tertentu untuk membahas kajian toleransi di Indonesia. Quraish Shihab dan Nasaruddin Umar sering mengutip surat al-Maidah ayat 48. Sementara Abdul Somad dan Adi Hidayat mengutip ayat sebaliknya yaitu surat al-Kafirun

Actions (login required)

View Item