AKULTURASI ANTARA ISLAM DAN BUDAYA MINANGKABAU DALAM KESENIAN RONGGENG DI KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT

Enim, Desma (2022) AKULTURASI ANTARA ISLAM DAN BUDAYA MINANGKABAU DALAM KESENIAN RONGGENG DI KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Desma Enim_1815030010_Bab I - Desma Enim.pdf Download (478kB)
	Text Desma Enim_1815030010_Bab II - Desma Enim.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB)
	Text Desma Enim_1815030010_ Bab III - Desma Enim.pdf Download (241kB)
	Text Desma Enim_1815030010_Bab IV - Desma Enim.pdf Restricted to Repository staff only Download (896kB)
	Text Desma Enim_1815030010_Bab V, Daftar Pustaka - Desma Enim.pdf Download (422kB)
	Text Desma Enim_1815030010_Fulltext - Desma Enim.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Desma Enim_1815030010_Cover,dll - Desma Enim.pdf Download (503kB)

Abstract

Studi ini mengkaji tentang bagaimana bentuk akulturasi antara nilai Islam dan budaya minangkabau dalam kesenian ronggeng. Tujuan penelitian ini yaitu: pertama, untuk mengetahui sejarah ronggeng di Pasaman Barat. Kedua, untuk mengetahui prosesi kesenian ronggeng di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Ketiga, untuk mengetahui aspek-aspek akulturasi antara nilai Islam dan budaya minangkabau dalam kesenian ronggeng di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Earl Babbie dalam melakukan analisis data kualitatif. Yaitu, coding, memoing dan concept mapping.Menggunakan metode kualitatif deskriptif yang memberikan paparan langsung hubungan antara peneliti dengan responden, sehingga memudahkan peneliti mendapatkan data dengan gambaran yang jelas tentang objek penelitain yang dikaji sesuai dengan sudut pandang kajian tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ronggeng di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat merupakan sebuah kesenian yang terdapat akulturasi antara nilai Islam dan budaya minangkabau dalam penampilannya. Dalam sejarahnya ronggeng di Pasaman telah ada ketika zaman penjajahan Belanda di abad 17 terdapat dua pendapat yang mengemukakan tentang datangnya ronggeng ke Pasaman Barat dimana pendapat pertama mengemukakan bahwa ronggeng sudah ada sejak ada dari lama. Pendapat kedua mengemukakan bahwa ronggeng merupakan sebuah kesenian yang dibawa dari luar daerah pasaman dimana ketika itu penjajah Belanda membawa transmigran dari etnis Jawa. Kemudian mengenai prosesi penampilan ronggeng yang tersebar di Pasaman Barat diantara banyaknya kelompok ronggeng yang diteliti tidak banyak perbedaan yang terlihat baik dari segi pemain, pakaian, alat musik, tempat dan waktu pelaksanaan serta pantun dan tarian yang dibawakan. Terakhir yaitu terkait bentuk akulturasi antara nilai Islam dan budaya minangkabau dalam penampilan ronggeng di Kecamata Talamau Kabupaten Pasaman Barat yaitu dari data yang diperoleh dapat dilihat dari Pesan Islam dan budaya minangkabau dari pemain anak ronggeng yang berpakaian perempuan, terdapatnya salah satu pantun atau gurindam Islam dalam ronggeng serta terakhir terdapatnya pesan Islam terkait penampilan ronggeng yang menjadi salah satu kesenian maupun kebudayaan dari masyarakat Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat

Actions (login required)

View Item