HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN FEAR OF MISSING OUT (FoMO) PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI JORONG PADANG MENTINGGI KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

Amdira Nst, Yufia (2022) HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN FEAR OF MISSING OUT (FoMO) PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI JORONG PADANG MENTINGGI KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_BAB I - Yufia amdira nst.pdf Download (634kB)
	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_BAB II - Yufia amdira nst.pdf Restricted to Repository staff only Download (436kB)
	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_BAB III - Yufia amdira nst.pdf Download (192kB)
	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_BAB IV - Yufia amdira nst.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_BAB V-DAFTAR PUSTAKA - Yufia amdira nst.pdf Download (451kB)
	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_FULLTEXT - Yufia amdira nst.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	Text YUFIA AMDIRA NST_1715040030_COVER - Yufia amdira nst.pdf Download (594kB)

Abstract

Media sosial sudah menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi pada abad ini. Hadirnya media sosial menghasilkan banyak kemudahan bagi penggunanya, yaitu kemudahan dalam berinteraksi dalam kehidupan sosial. Berdasarkan data yang yang diperoleh peneliti dilapangan menunjukkan waktu yang dihabiskan remaja jorong padang mentinggi dalam mengakses media sosial yaitu 4-7 jam sehari dengan persentase 55%. Aplikasi yang paling banyak digunakan yaitu Whatsapp (60%), tiktok (15%) dan instagram (13%). Penelitian oleh APJII menunjukkan bahwa 57% remajaAusiaA13 tahun berkeinginanAuntuk membukaaakun media sosialamereka setidaknya enam kali sehari,abahkan beberapa mengungkapkan bahwa mereka memeriksa media sosial lebih dari seratus kali. Perkembangan media sosial juga turut diimbangi dengan beragam fenomena yang muncul salah satunya ialah fear of missing out (FoMO), dengan akses informasi yang terbuka dan serba ada membuat penggunanya takut ketinggalan hal-hal yang bersifat baru. Entah itu berupa tren fashion, lifestyle, maupun beragam hal lain yang dianggap keren. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk melihat apakah ada hubungan antara interaksi sosial dengan fear of missing out (FoMO) pada remaja pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode korelasi kuantitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 remaja pengguna media sosial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala interaksi sosial 38 aitem dan skala Fear of Missing Out (FoMO) sebanyak 10 aitem. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi pearson product moment dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 for windows. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, pertama dari skala interaksi sosial diperoleh bahwa dari 96 responden terdapat 63 remaja memiliki kategori interaksi sosial sedang dengan persentase 65%. Dapat dikatakan bahwa responden rata-rata memiliki interaksi dalam kategori sedang. Kedua, pada skala Fear of Missing Out (FoMO) didapatkan bahwa dari 96 remaja yang diteliti 59 remaja memiliki kategori FoMO sedang dengan persentase 61%. Dapat dikatakan bahwa responden lebih dominan memiliki tingkat Fear of Missing Out (FoMO) sedang. Ketiga, diperoleh nilai koefisien pearson correlations -391, signifikansi < 0,05 maka hipotesis diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan Fear of Missing Out (FoMO) pada remaja pengguna media sosial di Jorong Padang Mentinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman

Actions (login required)

View Item