Julianti, Putri and Sandora, Lisna and Ananda, Rifki Abrar (2022) TRADISI BAKAUA PADA MASYARAKAT BATU GADANG DI KOTA PADANG. Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.
Text
Putri Julianti_1811020093_Bab I - Putri Julianti.pdf Download (480kB) |
|
Text
Putri Julianti_1811020093_Bab II - Putri Julianti.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB) |
|
Text
Putri Julianti_1811020093_Cover,dll - Putri Julianti.pdf Download (747kB) |
|
Text
Putri Julianti_1811020093_Bab IV-Daftar Pustaka - Putri Julianti.pdf Download (455kB) |
|
Text
Putri Julianti_1811020093_Bab III - Putri Julianti.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Putri Julianti_1811020093_Fulltext - Putri Julianti.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tradisi Bakaua pada masyarakat Batu Gadang ini terbilang unik karena biasanya orang melakukan nazar ke panti asuhan atau ke anak yatim dan melakukan syukuran di rumah, sedangkan masyarakat Batu Gadang melakukan nazar ke tempat baringin untuk membayar nazarnya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah tradisi Bakaua pada masyarakat Batu Gadang di Kota Padang, mengetahui Prosesi Bakaua itu dilakukan pada masyarakat Batu Gadang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, dan mengetahui Pandangan masyarakat Batu Gadang terhadap tradisi Bakaua. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang dilakukan dengan beberapa tahap: heuristik, kritik sumber, sintesis. Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dewan wawancara, sumber buku, media online, foto, pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Pelaksanaan tradisi Bakaua di Batu Gadang ada 3 prosesi yaitu, bakaua, malapeh kaua, mando’a. Hasil penelitian maka tradisi bakaua ini dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan yang terdapat di dalam masyarakat Batu Gadang dengan melakukan acara mando’a. Masyarakat terbagi menjadi dua sudut pandang yang berbeda teradap Bakaua untuk Baniek dan Malapeh Nazar ini, ada masyarakat yang melaksanakan dan ada juga masyarakat yang tidak melakukan bakaua tersebut. Ada masyarakat yang melakukan, yaitu: urang pandai (orang pandai), urang kampuang (masyarakat biasa), cadiak pandai (cerdik pandai), pemuda pemudi (generasi muda) ini, karena mereka berpendapat pelaksanaan Bakaua dan malapeh kaua bahwa dia percaya-percaya saja terhadap pelaksanaan bakaua tersebut, karena keluarganya juga melakukan tradisi itu dan nazar keluarganya terkabulkan jadi dia percaya terhadap hal itu. Ada juga masyarakat yang tidak melakukan, yaitu: ustadz, masyarakat biasa, generasi muda ini, karena mereka berpendapat pelaksanaan bakaua bertentangan dengan ajaran Islam dari cara pelaksanaannya yaitu lebih dikategorikan kepada perbuatan syirik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BAKAUA,MASYARAKAT, BATU GADANG, KOTA PADANG |
Subjects: | U Umum (General) > Ilmu Sosial |
Divisions: | ?? sch_ecs ?? |
Depositing User: | Rusdin Zebua Pustakawan |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 07:16 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 07:16 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11306 |
Actions (login required)
View Item |