TRADISI MANGIDO DOA DI KECAMATAN ANGKOLA MUARA TAIS (STUDI KOMPARATIF ANTARA PENGIKUT MUHAMMADIYAH DAN PENGIKUT NAHDATUL ULAMA)

DINDA ASRONA WARNI, DAULAY (2022) TRADISI MANGIDO DOA DI KECAMATAN ANGKOLA MUARA TAIS (STUDI KOMPARATIF ANTARA PENGIKUT MUHAMMADIYAH DAN PENGIKUT NAHDATUL ULAMA). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Dinda Asrona Warni Daulay_1813020022_Cover ,dll - Rehan Saputra.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1) Dinda Asrona Warni Daulay_1813020022_Bab I - Rehan Saputra.pdf - Published Version Download (961kB)
	Text (Bab 2) Dinda Asrona Warni Daulay_1813020022_Bab II - Rehan Saputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab 3) Dinda Asrona Warni Daulay_1813020022_Bab III - Rehan Saputra.pdf - Published Version Download (962kB)
	Text (Bab 4) Dinda Asrona Warni Daulay_1813020022_Bab IV - Rehan Saputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab 5) Dinda Asrona Warni Daulay_1813020022_Bab V - Rehan Saputra.pdf - Published Version Download (670kB)
	Text (Fulltext) 1313020022Dinda Arina Warbu Daulay_FullText - Rehan Saputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text (Produk) Dinda Asrona Warni Daulay_113020022_Produk - Rehan Saputra.pdf - Published Version Download (478kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Mangido Doa Di Kecamatan Angkola Muara Tais (Studi Komparatif Antara Pengikut Muhammadiyah Dan Pengikut Nahdatul Ulama)”, Penulis: Dinda Asrona Warni Daulay. NIM. 1813020022 Jurusan Perbandingan Mazhab. Adapun yang penulis maksud dengan judul di atas adalah mengkaji, menelaah dan menganalisis perbedaan pendapat antara pengikut Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama tentang hukum tradisi mangido doa di Kecamatan Angkola Muara Tais dilatarbelakangi karena adanya perbedaan pendapat antara pengikut Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama mengenai pelaksanaan hukum Tradisi Mangido Doa di Kecamatan Angkola Muara Tais. Muhammadiyah berpendapat bahwa tradisi mangido doa adalah perbuatan bid’ah. Sedangkan Nahdatul Ulama berpendapat bahwa tradisi mangido doa hukumnya boleh. Perbedaan ini menimbulkan kebingungan bagi masyarakat di Kecamatan Angkola Muara Tais sebahagian menganganggap boleh dan sebahagian mengganggap bid’ah. Pertanyaan penelitian dalam skripsi adalah 1) Apa dalil yang digunakan pengikut Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama tentang Hukum Tradisi Mangido Doa di Kecamatan Angkola Muara Tais?, 2) Apa penyebab terjadinya perbedaan pendapat anatara pengikut Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama tentang hukum tradisi mangido doa di Kecamatan Angkola Muara Tais?, 3) Pendapat manakah yang terkuat tentang hukum tradisi mangido doa di Kecamatan Angkola Muara Tias?.. Jenis mentode penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian lapangan, yaitu mewawancarai langsung pengikut Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama di Kecamatan Angkola Muara Tais. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan studi komparatif dengan cara menarjikh hadis yang digunakan oleh Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka penulis menyimpulkan bahwa 1) Muhammadiyah menggunakan dalil hadis riwayat muslim No 1631 dan 1718 dan hadis Riwayat Abu Dawud No 3132. Sedangkan Nahdatul Ulama Menggunakan hadis Riwayat Muslim No 1004 dan hadis Riwayat Abu Dawud No 5142. 2) yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan pendapat anatara pengikut Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama mengenai tentang hukum tradisi mangido doa di Kecamatan Angkola Muara Tais adalah berbeda dalam menggunakan dalil sebagai dasar dalam menetapkan hukum tradisi mangido doa di Kecamatan Angkola Muara Tais. 3) pendapat yang terkuat menurut penulis adalah pendapat Nahdatul Ulama yang karena jenis hadis yang digunakan oleh Nahdatul Ulama dilihat dari dalalahnya merupakan hadis Khusus berbeda dengan Muhammadiyah dilihat dari dalalahnya menggunakan hadis yang umum.

Actions (login required)

View Item