EKSISTENSI TRADISI KATO PASAMBAHAN MANJAPUIK MARAPULAI DI NAGARI KOTO TANGAH AGAM TINJAUAN HISTORIS - ANTROPOLOGIS

Iqbal, Muhammad and Sismarni, Sismarni and Taufiqurrahman, Taufiqurrahman (2022) EKSISTENSI TRADISI KATO PASAMBAHAN MANJAPUIK MARAPULAI DI NAGARI KOTO TANGAH AGAM TINJAUAN HISTORIS - ANTROPOLOGIS. Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.

	Text Muhammad Iqbal_1811020013_Bab I - Muhammad Iqbal.pdf Download (710kB)
	Text Muhammad Iqbal_1811020013_Bab III - Muhammad Iqbal.pdf Restricted to Repository staff only Download (870kB)
	Text Muhammad Iqbal_1811020013_Bab IV_Daftar Pustaka - Muhammad Iqbal.pdf Download (627kB)
	Text Muhammad Iqbal_1811020013_Cover dll - Muhammad Iqbal.pdf Download (2MB)
	Text Muhammad Iqbal_1811020013_Full Teks - Muhammad Iqbal.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Muhammad Iqbal_1811020013_Bab II - Muhammad Iqbal.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB)

Abstract

Adapun Permasalahan pokok yang dibahas di dalam skripsi ini adalah Bagaimana eksistensi tradisi Kato Pasambahan Manjapuik Marapulai di Nagari Koto Tangah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang sejarah, pelaksanaan dan keberadaan tradisi Kato Pasambahan Manjapuik Marapulai di Nagari Koto Tangah. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: pertama heuristik, adalah dengan mencari dan mengumpulkan data sejarah yang berhubungan dengan tradisi kato pasambahan manjapuik marapulai. Kedua kritik sumber, adalah data yang sudah dikumpulkan kemudian diuji baik secara intern dan ekstern agar mendapatkan keaslian data yang sudah didapatkan. Ketiga sintesis, yaitu dengan menganalisis hasil dari sumber sejarah yang telah di kritik. Keempat penulisan, yaitu penulisan dari skripsi berbentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi kato pasambahan manjapuik marapulai dilaksanakan oleh masyarakat di Nagari Koto Tangah dimulai pada tahun 1943, adapun bentuk pelaksanaannya dengan cara komunikasi yang dilakukan oleh dua keluarga dari pihak anak daro atau si alek dan utusan dari pihak marapulai atau si pangka secara sambung menyambung dengan menggunakan petatah petitih dan pantun di setiap sambah yang dilakukan. Tradisi kato pasambahan manjapuik marapulai ini mulai mengalami penurunan pada tahun 2014 hal terjadi dikarenan beberapa faktor, dari segi ilmu pengetahuan,budaya, perkembangan zaman dan sosial yang membuat tradisi kato pasambahan manjapuik marapulai ini mulai bekurang terutama pada generasi muda sekarang.

Actions (login required)

View Item