ASPEK RITUAL TARI TAUH DALAM TRADISI KENDURI SKO DESA LOLO KECIL KECAMATAN BUKIT KERMAN KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

Sapitri, Khintan and Hidayat, Ahmad Taufik and Hakim, Lukmanul (2022) ASPEK RITUAL TARI TAUH DALAM TRADISI KENDURI SKO DESA LOLO KECIL KECAMATAN BUKIT KERMAN KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI. Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.

	Text Khintan Sapitri_1711020128_BAB II - Khintan Sapitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB)
	Text Khintan Sapitri_1711020128_BAB I - Khintan Sapitri.pdf Download (273kB)
	Text Khintan Sapitri_1711020128_BAB IV - Khintan Sapitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)
	Text Khintan Sapitri_1711020128_BAB V-Daftar Pustaka - Khintan Sapitri.pdf Download (119kB)
	Text Khintan Sapitri_1711020128_Fulltext - Khintan Sapitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Khintan Sapitri_1711020128_Cover, dll. - Khintan Sapitri.pdf Download (835kB)
	Text Khintan Sapitri_1711020128_BAB III - Khintan Sapitri.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)

Abstract

Kenduri Sko merupakan upacara adat terbesar bagi seluruh masyarakat Kerinci pada umumnya, tradisi ini dilakukan dalam masyarakat yang beragama Islam tetapi tradisi ini masih dipengaruhi oleh unsur-unsur non Islam seperti kepercayaan roh-roh nenek moyang. Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun sebagai warisan dan pesan pusaka yang disampaikan oleh nenek moyang kepada anak cucunya, maka dari itu tradisi ini menjadi pusaka yang harus dilestarikan dan dijaga. Permasalahan pokok yang akan penulis bahas yaitu bagaimana sejarah tari tauh dalam tradisi kenduri sko desa Lolo Kecil, apa saja benda yang digunakan dalam pelaksanaan ritual tari tauh, siapa pelaku atau pelaksana ritual tari tauh, apa fungsi dan tujuan dilaksanakan ritual tari tauh, dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap tari tauh. Mengkaji permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian lapangan dengan menggunkan metode yang umum dilakukan dalam penelitian sejarah seperti heuristik, kritik sumber dan lain sebagainya. Penulis dapat mengemukakan bahwa kenduri sko ini di lakukan satu tahun sekali sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan panen padi. Kenduri sko ini memiliki 2 agenda penting di dalamnya pertama menyucikan benda-benda pusaka yang kedua pengangkatan Depati Ninik Mamak dan Pemangku Adat. Dalam kenduri sko ini terdapat sebuah ritual yang disebut dengan Tari tauh. Tari tauh merupakan tarian khas masyarakat Kerinci, sebagai pelengkap dan penyempurna pelaksanaan kenduri sko karena selain pengangkatan gelar bagi Depati Ninik Mamak dan Pemangku Adat, di hari Tradisi ini dilaksanakan ada sebuah kegiatan seperti penyucian benda-benda pusaka yang berupa dap (rabana besar) dan gong, yang di iringi oleh tari tauh sebagai pelengkapnya.

Actions (login required)

View Item