SEJARAH SULUK DI NAGARI SURIAN KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK (1923-2020)

Pamungkas, Febrian and Musri, Muhapril and Erman, Erman (2022) SEJARAH SULUK DI NAGARI SURIAN KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK (1923-2020). Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.

[img] Text
Febrian Pamungkas_181020028_Bab IV dan daftar pustaka - Nindia Dwinata.pdf

Download (364kB)
[img] Text
Febrian Pamungkas_1811020028_Bab I - Nindia Dwinata.pdf

Download (504kB)
[img] Text
Febrian Pamungkas_1811020028_Bab II - Nindia Dwinata.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (849kB)
[img] Text
Febrian Pamungkas_1811020028_Bab III - Nindia Dwinata.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (657kB)
[img] Text
Febrian Pamungkas_1811020028_Cover dll - Nindia Dwinata.pdf

Download (755kB)
[img] Text
Febrian Pamungkas_1811020028_Fulltext - Nindia Dwinata.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana sejarah dan perkembangan Suluk serta pengaruh dan kontribusi Suluk dalam perkembangan Islam di Nagari Surian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana sejarah Suluk dan perkembangannya serta bagaimana pengaruh dan pkontribusinya terhadap perkembangan Islam di Nagari Surian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat tahap yaitu: Heuristik,yaitu mencari dan mengumpulkan sumber sejarah yang berkaitan dengan Sejarah Suluk. Kritik Sumber, yaitu sumber yang terkumpul diuji baik secara intern maupun ekstern agar mendapatkan keaslian sumber yang telah didapatkan. Sintesis, yaitu menganalisis hasil dari sumber sejarah yang telah diteliti.Penulisan, yaitu penulisan dari skripsi berbentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tarekat Naqsyabandiyah dan ajaran Suluk pertama kali masuk pada tahun 1923 yang dibawa oleh Syekh Abdullah Khalidi, dimana beliau langsung membawa ajaran Tarekat ini langsung dari Jabal Qubis, Mekkah. Syekh Abdullah pertama kali membangun ajaran Tarekat dan Suluk dengan membangun Surau Gadang untuk tempat ajaran Tarekat dan kegiatan Suluk. Suluk terus mengalami perkembangan yang cukup pesat meskipun pada tahun 1942 dan 1947 sempat terhenti. Suluk dilaksanakan Selama 40 hari dengan mengikuti beberapa ketentuan yang telah ditetapkan oleh Surau Gadang. Suluk awalnya dianggap sebagai ajaran sesat dan tidak bermanfaat, tetapi berkat kegigihan dari Mursyid dan Khalifah yang terus menggalakkan ajaran ini, maka akhirnya masyarakat bisa menerima, bahkan bergabung dalam ajaran tarekat dan mengikuti Suluk setiap bulan Ramadhan. Suluk mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan Islam di Nagari Surian, dimana para Mursyid dan Khalifah mengajarkan bahwa untuk dekat dengan Allah SWT tidak hanya melalui dengan sholat lima waktu saja. Pada tahun 2020, karena pandemi Covid-19 kegiatan tarekat dan Suluk tidak bisa dilaksanakan karena penyebaran Covid-19 yang terus meningkat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Suluk, Sejarah, Surian, Solok
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: ?? sch_ecs ??
Depositing User: Rusdin Zebua Pustakawan
Date Deposited: 19 Sep 2022 02:45
Last Modified: 19 Sep 2022 02:45
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10817

Actions (login required)

View Item View Item