Al Aziz, Yoga (2022) KONSEP IKHLAS DALAM PEMIKIRANAL-GHAZALI. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.
Text
Yoga Al Aziz_1715020081_BAB I - Hafiyzh farras afsa.pdf Download (350kB) |
|
Text
Yoga Al Aziz_1715020081_BAB II - Hafiyzh farras afsa.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) |
|
Text
Yoga Al Aziz_1715020081_BAB III - Hafiyzh farras afsa.pdf Download (430kB) |
|
Text
Yoga Al Aziz_1715020081_BAB IV - Hafiyzh farras afsa.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
|
Text
Yoga Al Aziz_1715020081_BAB V - Hafiyzh farras afsa.pdf Download (222kB) |
|
Text
YOGA AL AZIZ_1715020081_Fulltext - Hafiyzh farras afsa.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Yoga Al Aziz_1715020081_Cover,dll - Hafiyzh farras afsa.pdf Download (769kB) |
Abstract
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah yaitu penulis ingin mengetahui bagaimana makna ikhlas dalam pandangan Al-Ghazali, bagaimana urgensi konsep ikhlas dalam beribadah menurut Al-Ghazali, dan bagaimana relevansi konsep ikhlas dalam perspektif Al-Ghazali dengan zaman milenial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan makna ikhlas dalam pandangan Al-Ghazali, menjelaskan urgensi konsep ikhlas dalam beribadah menurut Al-Ghazali, dan menjelaskan relevansi konsep ikhlas dalam perspektif Al-Ghazali dengan zaman milenial. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (liblary research) yaitu dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Al-Ghazali khususnya yang berhubungan dengan ikhlas, melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dalam karya Al-Ghazali tentang ikhlas dapat disimpulkan sebagai berikut : Makna ikhlas dalam pandangan Al-Ghazali adalah semata-mata untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah swt, sehingga tidak ada sedikitpun penyekutuan terhadap-Nya. Hanya itulah satu-satunya yang menjadi motivasi. Orang yang telah didominasi oleh cinta kepada Allah dan cinta kepada akhirat, setiap apa yang dilakukannya untuk mencari ridha Allah semata sehingga menjadi ikhlas. Dan mewujudkan ikhlas adalah harus dengan menghancurkan kepentingan-kepentingan duniawi, menghentikan keserakahan, dan hanya kepada persoalan akhirat yang akan menguatkan hati, Dengan begitu ikhlas akan muncul. Urgensi konsep ikhlas dalam beribadah menurut Al-Ghazali adalah ketika seseorang melaksanakan ibadah tanpa didasari dengan keikhlasan maka hal tersebut diumpamakan jasad tanpa adanya jiwa di dalamnya. Sedangkan Relevansi konsep ikhlas dalam perspektif Al-Ghazali dengan zaman milenial itu sangat relevan,bahwasanya manusia adalah makhluk sosial yang selalu mempunyai kecendrungan untuk berinteraksi dengan orang lain. karena bagi perspektif Al-Ghazali, interaksi manusi dengan Allah swt tidak akan bernilai apabila tidak dilakukan dengan ikhlas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IKHLAS |
Subjects: | Psicology Teology Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Armen Arfat Pustakawan |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 03:31 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 03:34 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10688 |
Actions (login required)
View Item |