IMPLEMENTASI AYAT SILATURRAHIMDALAM MASA PANDEMIMENURUT PERSPEKTIF GURU HAFIZHHAMILUL QURAN Al-SITANANGI KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM

Mutiara, Hilma (2022) IMPLEMENTASI AYAT SILATURRAHIMDALAM MASA PANDEMIMENURUT PERSPEKTIF GURU HAFIZHHAMILUL QURAN Al-SITANANGI KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Hilma Mutiara_1815020045_Bab1 - 045 Hilma Mutiara.pdf Download (432kB)
	Text Hilma Mutiara_1815020045_Bab2 - 045 Hilma Mutiara.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB)
	Text Hilma Mutiara_1815020045_Bab3 - 045 Hilma Mutiara.pdf Download (302kB)
	Text Hilma Mutiara_1815020045_Bab4 - 045 Hilma Mutiara.pdf Restricted to Repository staff only Download (575kB)
	Text Hilma Mutiara_1815020045_Bab5 - 045 Hilma Mutiara.pdf Download (476kB)
	Text Hilma Mutiara_1815020045_Fulltext - 045 Hilma Mutiara.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Hilma Mutiara_1815020045_Cover_dll - 045 Hilma Mutiara.pdf Download (826kB)

Abstract

Latarbelakang masalah dalam penelitian ini berangkat dari bersilaturrahim di masa pandemi covid-19, di dalam Islam diwajibkan untuk menyambung tali silaturrahim hal ini sudah Allah SWT firmankan salah satunya dalam surat al-Nisa ayat 1, manfaat silaturrahim itu banyak seperti dipanjangkan umur, bertambahnya rezeki, dan juga pahala, dan ancaman bagi yang memutus silaturrahim salah satunya yaitu, Allah SWT akan memutus juga hubungan dengan hambaNya yang memutus hubungan silaturrahim dengan sesama saudaranya. Kajian yang diterapkan ini merupakan Living Qur’an. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui pemahaman guru hafizh hamilul Qur’an al-Sitanangi tentang bersilaturrahim dalam masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah (field research) yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi informan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber primer penelitian ini adalah guru-guru hafidz hafizhhamilul Qur’an al-Sitanangi, sedangkan sumber data sekunder penelitian ini adalah dokumentasi dan arsip-arsip rumah hafizhhamilul Qur’an al-Sitanangi. Setelah data dikumpulkan, dianalisis dan diambil kesimpulannya. Tujuan penelitian menjelaskan tentang : 1) ayat-ayat silaturrahim dan penafsirannya. 2) Pemahaman ayat silaturrahim menurut perspektif guru hafizh hamilul Qur’an al-Sitanangi Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam.3) Implementasi ayat silaturrahim dalam masa pandemi menurut guru hafizh hamilul Qur’an al-Sitanangi Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perintah menjalin silaturrahim terdapat dalam al-Qur’an yang ditafsirkan oleh ulama, surat al-Nisa ayat 1menurut ad-Dhadak hubungkanlah silaturrahim dan janganlah memutuskannya,dalam surat al-Anfal ayat1 menurut Buya Hamka tidak boleh saling menzhalimi, bermusuhan dan berselisih paham, dan hubungkanlah silaturrahim, dan dalam surat al-Nisa ayat 36 berbuat baik kepada kerabat, saudara dekat maupun jauh dan jangan putuskan hubungan silaturrahim, pemahaman guru hafizh tentang ayat silaturrahim adalah dalam surat al-Nisa ayat 1 terdapat kata al-Arham yaitu fi’il ammar yang berupa perintah maka silaturrahim adalah perintah dari Allah SWT yang wajib di ta’ati, dalam surat al-Anfal ayat 1 guru hafizh memahami ayat ini, tidak masuk surga bagi orang-orang yang memutus hubungan silaturrahim, dalam surat al-Nisa ayat 36 guru hafizh memahami ayat ini adalah berbakti kepada orang x tua kerabat dekat dan jauh anak-anak yatim, orang miskin dan tidak boleh memutus hubungan silaturrahim. Implementasi ayat silaturrahim menurut guru hafizh yaitu tetap menjaga hubungan silaturrahim yaitu dengan mendo’akan sesama saudara juga termasuk menjaga hubungan silaturrahim, menjaga komunikasi dengan saudara

Actions (login required)

View Item