GAMBARAN MAKNA HIDUP PADA ISTERI YANG MENJADI KORBANKEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KENAGARIAN NYIUR MALAMBAI

Debischa, Tandia (2022) GAMBARAN MAKNA HIDUP PADA ISTERI YANG MENJADI KORBANKEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KENAGARIAN NYIUR MALAMBAI. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Tandia Debischa_1615040083 BAB I - Tan diah.pdf Download (502kB)
	Text Tandia Debischa_1615040083 BAB II - Tan diah.pdf Download (444kB)
	Text Tandia Debischa_1615040083 BAB III - Tan diah.pdf Download (404kB)
	Text Tandia Debischa_1615040083 BAB IV - Tan diah.pdf Download (680kB)
	Text Abdul Halim_1815020047_Bab V - Halim Abdul.pdf Download (265kB)
	Text TANDIA DEBISCHA_1615040083_FullText - Tan diah.pdf Download (4MB)
	Text Tandia Debischa_1615040083 COVER,persetujuan pembimbing, pengesahan, dll. - Tan diah.pdf Download (999kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Wanita yangmenjadi Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. X berumur kurang lebih 35 tahun. Meskipun ia mengalami kekerasan, ia tetap mengurus suami dan anak-anaknya. X juga tetap melakukan aktifitas sehari-hari dan mengerjakan pekerjaan rumah. X juga sering nampak mengobrol dengan tetangga rumahnya. X juga berhubungan baik dengan keluarganya. seiring berjalannya waktu korban mulai menerima apa yang terjadi dalam hidupnya dan berharap kehidupan rumah tangganya akan menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran makna hidup pada istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan proses tercapainya makna hidup pada isteri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (fieldresearch) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. subjek penelitian ini terdiri dari 1 orang subjek primer dan 2 orang subjek sekunder. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Miles & Huberman. Berdasarkan hasil penelitibahwa makna hidupisteri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yaitu mampu dan yakin bahwa dirinya sanggup dalam menjalani kehidupan dengan baik dan mampu menerima dirinya dengan baik. Subjek juga menyerahkan segala urusannya kepada Tuhan. Subjek juga memilih bertahan karena anak-anaknya yang masih kecil. Subjek telah mampu memandang kekerasan sebagai ujian dan di balik ujian terdapat hikmah yang dapat diambil yang memengaruhi kebahagiannya

Actions (login required)

View Item