Zainal, Abidin (2022) Maanta Pitah Dalam Tradisi Masyarakat Gadih Angik. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text
Zainal Abidin_2020040022_Cover,dll - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Download (909kB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB I - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Download (691kB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB II - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB III - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Download (642kB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB IV - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB V - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Download (584kB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB VI - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (922kB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_BAB VII - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
Zainal Abidin_2020040022_FULLTEXT - Zainal Abidin Zeen.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Studi ini mengangkat sebuah tema tentang “Maanta Pitah Dalam Tradisi Masyarakat Gadih Angik” ditulis oleh Zainal Abidin, Nim. 2020040022 Prodi Hukum Keluarga Universitas Islam Negri Imam Bonjol Padang. Maanta pitah, merupakan sebuah tradisi yang sampai saat ini tengah berkembang pada masyarakat. Maanta pitah dalam bahasa indonesia berarti menghantarkan fitrah/zakat fitrah, yakni prosesi adat yang dilakukan oleh pasangan suami istri di bulan ramadhan pertama setelah menikah, dengan menghantarkan zakat fitrah suami kepada ibu dari suami untuk di berikan kembali kepada panitia zakat setempat. Maka berdasarkan hal ini, muncul pertanyaan, bagaimana tradisi maanta pitah dalam tradisi masyarakat Gadih Angik, mulai dari faktor terbentuknya, proses pelaksanaannya sampai kepada bagaimana implikasi yang terjadi akibat tradisi ini terhadap masyarakat sekitar. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, studi ini menggambarkan data-data yang diperoleh dari lapangan, baik wawancara observasi maupun dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Studi ini menyimpulkan bahwa pertama, tradisi maanta pitah memiliki makna adanya perpindahan rasa tanggung jawab atas kewajiban zakat fitrah bagi seorang anak. Kedua, bahwa Maanta pitah juga berarti bermakna adanya pelepasan dari segala bentuk rasa tanggung jawab orang tua terhadap anak laki-lakinya. Ketiga, bahwa dampak dari adanya pelaksanaan tradisi maanta pitah ini bagi masyarakat dipandang mampu menjaga keharmonisan dalam hubungan kekeluargaan antara suami istri, mertua dan antar sesama besan, bahkan dampak yang ditimbulkan justru dapat meningkatkan rasa persaudaraan antar warga tempat tradisi ini dilaksanakan. Kata Kata Kunci : Maanta Pitah, Maslahah Mursalah, Harmonisasi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maanta pitah, maslahah mursalah, harmonisasi |
Subjects: | Psicology Teology Religion > BL Religion > Islam > Fiqih |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ahmad Eskha Pustakawan |
Date Deposited: | 03 Sep 2022 16:10 |
Last Modified: | 03 Sep 2022 16:10 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10573 |
Actions (login required)
View Item |