PENAFSIRAN AYAT-AYAT MODERASI AHMAD SONHADJI DALAM „ABRU AL-AṠῙR PERSPEKTIF HERMENEUTIKA GADAMER

Lubis, Maisy Rezkiani (2022) PENAFSIRAN AYAT-AYAT MODERASI AHMAD SONHADJI DALAM „ABRU AL-AṠῙR PERSPEKTIF HERMENEUTIKA GADAMER. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Maisy Rezkiani Lubis_2020080019_Bab I - Nasutionrahman N.pdf

Download (958kB)
[img] Text
Maisy Rezkiani Lubis_2020080019_Bab II - Nasutionrahman N.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (537kB)
[img] Text
Maisy Rezkiani Lubis_2020080019_Bab III - Nasutionrahman N.pdf

Download (833kB)
[img] Text
Maisy Rezkiani Lubis_2020080019_Bab IV - Nasutionrahman N.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (934kB)
[img] Text
Maisy Rezkiani Lubis_2020080019_Bab V - Daftar Pustaka - Nasutionrahman N.pdf

Download (472kB)
[img] Text
Maisy Rezkiani Lubis_2020080019_Fulltext - Nasutionrahman N.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Other
MAF896~1.PDF

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatari oleh penafsiran moderasi dari Ahmad Sonhadji, Mufassir Nusantara Abad XX, dalam Tafsir al-Qur`an „Abru al-Aṡīr. Penafsir ini diklaim oleh sebagian sarjana (Norman Suratman, Thaha, dan Nasyrudin) berpengaruh terhadap masyarakat Singapura. Bahkan ia dianggap sebagai ikon tafsir dan tokoh reformis sosial. Penelitian ini menganalisa bagaimana penafsiran Ahmad Sonhadji terhadap ayat-ayat moderasi, serta bagaimana analisis hermeneutika Gadamer terhadap penafsiran Ahmad Sonhadji. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan (Library Research). Sumber primer yang digunakan adalah kitab Tafsir al-Qur`an „Abru al-Aṡīr. Sedangkan sumber sekunder adalah bahan rujukan kepustakaan yang menjadi pendukung dalam penelitian ini, baik berupa buku, artikel, tulisan ilmiah, dan lain sebagainya. Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis heuristik dengan pendekatan hermenutika Gadamer. Hasil penelitian ini mengklasifikasikan ayat-ayat moderasi berdasarkan tiga aspek moderasi Sonhadji, yaitu aspek berinteraksi, bernegara, dan beragama. Berdasarkan penafsiran Sonhadji terhadap ayat-ayat moderasi melahirkan gagasan-gagasan baru, yaitu menegakkan keadilan di mana-mana, menciptakan perdamaian, mengedepankan pendapat bersama, menjalin hubungan tali silaturahmi, patuh terhadap aturan pemimpin, tidak ada unsur paksaan dalam agama, tidak melampaui batas, dan beragama secara proporsional. Penelitian ini ditilik dari hermeneutika Gadamer melalui lima tahapan, yaitu horizon penafsir, horizon teks, historisitas teks, horizon penafsiran, dan horizon kekinian. Di sini penulis tekankan bahwa makna yang dihadirkan Sohadji ini belum diterapkan oleh masyarakat Singapura. Sonhadji termasuk orang yang pertama memunculkan gagasan moderasi ini. Karena Singapura pada masa itu didikte dengan sekularisme. Salah satu contoh analisis hermeneutika Gadamer seperti penafsiran Sonhadji terhadap surah al-Māidah ayat 8. Dapat dipahami bahwa seorang moderat harus menempatkan dirinya pada posisi tengah, tidak bertindak sewenang-wenang terhadap siapapun sekalipun musuh, dan berlaku adil sesama manusia. Dalam horizon kekinian, moderasi Sonhadji bisa menjadi tumpuan dalam menyelidiki dan meminimalisir timbulnya perpecahan umat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: TAUHID DAN KEYAKINAN
Subjects: Psicology Teology Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama
Depositing User: Armen Arfat Pustakawan
Date Deposited: 28 Aug 2022 12:08
Last Modified: 28 Aug 2022 12:27
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10548

Actions (login required)

View Item View Item