TRADISI PANANGKA DI NAGARI TAEH BARUAH (STUDI LIVING AL-QUR’AN

Hakim, Hasan (2022) TRADISI PANANGKA DI NAGARI TAEH BARUAH (STUDI LIVING AL-QUR’AN. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Hasanul Hakim_1815020034_bab l - 034hasanul hakim.pdf Download (703kB)
	Text Hasanul Hakim_1815020034_bab ll - 034hasanul hakim.pdf Restricted to Repository staff only Download (878kB)
	Text Hasanul Hakim_1815020034_bab lll - 034hasanul hakim.pdf Download (652kB)
	Text Hasanul Hakim_1815020034_bab V-Daftar Pustaka - 034hasanul hakim.pdf Download (442kB)
	Text Hasanul Hakim_1815020034_Fulltext - 034hasanul hakim.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Hasanul Hakim_1815020034_bab lV - 034hasanul hakim(1).pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB)
	Text Hasanul Hakim_1815020034_cover dll - 034hasanul hakim.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena tradisi panangka di tengah masyarakat Nagari Taeh Baruah yang dianggap baik bagi kehidupan menurut tradisi dan keyakinan masyarakat. Tradisi tersebut adalah menjadikan ayat suci al-Qur‟an sebagai penangkal hama di sawah atau disebut dengan tradisi Panangka. Penelitian ini membahas bagaimana historisitas lahirnya tradisi panangka,proses pelaksanaan, ayat al-Qur‟an yang digunakan, serta pemaknaan masyarakat terhadap tradisi panangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana historisitas lahirnya tradisi panangka, proses pelaksanaan, ayat al-Qur‟an yang digunakan, serta pemaknaan masyarakat terhadap tradisi panangka. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan studi living Qur‟an. Kajian living Qur‟an dapat diartikan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan yang meyakinkan dari suatu budaya, praktik, tradis, ritual, pemikiran, atau perilaku hidup masyarakat yang diinspirasi dari ayat al-Qur‟an. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Latarbelakang muncul tradisi panangka disebabkan oleh usaha masyarakat dahulu untuk mendapatkan hasil padi yang memuaskan tanpa menggunakan bahan kimia untuk menangkal hama di sawah serta merupakan tradisi turun temurun di tengah masyarakat Nagari Taeh Baruah. (2) Proses pelaksanaan tradisi panangka dilaksanakan dengan menulis ayat suci al-Qur‟an di sebuah kertas dan membaca ayat suci al-Qur‟an mengelilingi sawah. (3) Ayat al-Qur‟an yang digunakan yaitu QS. al-Fatihah, QS. al-Baqarah ayat 255, QS. al-Anfal ayat 17, QS. Yasin ayat 9, QS. al-Ikhlas. (4) Masyarakat Nagari Taeh Baruah memaknai tradisi ini sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah dengan berharap, memohon, dan berdo‟a kepada Allah untuk bisa memperoleh hasil panen yang memuaskan

Actions (login required)

View Item