Wahyudi, Ihsyan (2022) PLURALISME AGAMA SEBAGAI SOLUSI KRISIS SPIRITUAL (Analisis Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralisme. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Bab I - Ihsyan Wahyudi.pdf Download (238kB) |
|
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Bab II - Ihsyan Wahyudi.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Bab III - Ihsyan Wahyudi.pdf Download (659kB) |
|
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Bab IV - Ihsyan Wahyudi.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) |
|
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Bab V-Daftar pustaka - Ihsyan Wahyudi.pdf Download (292kB) |
|
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Fulltext - Ihsyan Wahyudi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Ihsyan Wahyudi_1815010001_Cover,dll - Ihsyan Wahyudi.pdf Download (695kB) |
Abstract
Penelitian ini bercorak kepustakaan (library research) yakni, kajian dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dalam bentuk baru melalui pendekatan filafat dengan objek pembahasan pluralisme agama sebagai solusi krisis spiritual (analisis pemikiran Nurcholish Madjid tentang pluralisme). Sumber data penelitian ini merujuk kepada buku-buku karangan Nurcholish Madjid serta buku�buku yang berkaitan dengan permasalahan tentang pluralisme agama. Adapun hasil dari penelitian ini mengenai Pluralisme Agama Sebagai Solusi Krisis Spiritual (Analisis Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pluralisme), Nurcholish Madjid memberikan beberapa upaya dan gembaran untuk meredam terjadinya konflik antar agama diantaranya: Pertama, menumbuhkan kembali sikap pluralisme dalam beragama pada masyarakat yang serba plural untuk menciptakan suasana yang damai, aman, tentram, rukun dan harmonis tanpa adanya pertikaian atau konflik pada masing-masing penganut agama. Kedua, Nurcholish Madjid mengambarkan hubungan yang begitu erat antara pluralisme agama dengan masalah krisis spiritual yang terjadi pada masa sekarang. Kebebasan beragama masih terlihat sangat labil dan renta akan terjadinya konflik. Sehingga krisis spiritual muncul akibat moralitas seseorang yang tidak mau menerima perbedaan, Akibat dari keprihatinan tersebut, Nurcholish Madjid menjelaskan bahwa seseorang harus menggunakan akalnya agar hubungan tetap berjalan harmonis berdasarkan tuntunan agama. Ketiga, Nurcholish Madjid mengambarkan bahwa pluralisme agama sebagai kebebasan keyakinan beragama yang tidak perlu dipahami sebagai penyangkalan terhadap kebenaran yang diyakini
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SOLUSI KRISIS SPIRITUAL DAN PLURALISME |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Armen Arfat Pustakawan |
Date Deposited: | 27 Aug 2022 04:01 |
Last Modified: | 27 Aug 2022 04:01 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10530 |
Actions (login required)
View Item |