TRADISI BULAN BAIAK DI KENAGARIAN SIMPANG TANJUANG NAN AMPEK

Hervina, Sri and Asril, Asril and Sandora, Lisna (2021) TRADISI BULAN BAIAK DI KENAGARIAN SIMPANG TANJUANG NAN AMPEK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Sri Hervina_1811020061_BAB I.pdf

Download (548kB)
[img] Text
Sri Hervina_1811020061_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (507kB)
[img] Text
Sri Hervina_1811020061_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (805kB)
[img] Text
Sri Hervina_1811020061_BAB IV.pdf

Download (395kB)
[img] Text
Sri Hervina_1811020061_Cover dan abstrak.pdf

Download (885kB)
[img] Text
Sri Hervina_1811020061_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (413kB)
[img] Text
Sri Hervina_1811020061_Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini bagaimana latar belakang, sejarah, pelaksanaan dan perubahan serta dampak dari tradisi bulan baiak di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sejarah Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, pelaksanaan dan perubahan tradisi bulan baiak di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek dan dampak pelaksanaan tradisi bulan baiak terhadap kehidupan masyarakat di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut: Heuristik, kritik sumber, sintesis, dan penulisan. Tahap pertama yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan sumber-sumber yang mendukung penelitian, baik sumber primer maupun sekunder. Pengumpulan sumber dilakukan dengan dua cara yaitu dengan studi kepustakaan berdasarkan sumber yang tertulis, dan juga sumber lisan berdasarkan wawancara. Kedua melakukan kritik sumber, dimana sumber-sumber yang telah dikumpulkan di kritisi. Ketiga melakukan analisis, dimana sumber-sumber yang telah dikritisi dianalisis kembali, dan tahap terakhir adalah melakukan penulisan. Bedasarkan hasil penelitian, pertama bahwa Sejarah Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek itu bermula dari empat keluarga yang berasal dari suku melayu. Mereka melakukan pengembaraan untuk mengembangkan ekonomi dengan cara menelusuri hutan-hutan hingga sampai menemukan tempat pemukiman yang mereka senangi yaitu Simpang Tanjuang Nan Ampek. keempat keluarga tersebut merupakan orang yang pertama kali menginjakkan kaki di tanah Simpang Tanjuang Nan Ampek. Kedua, Pelaksanaan dan perubahan tradisi bulan baiak di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek di laksanakan pada setiap tahun yang terdiri dari tiga masa atau tiga waktu yaitu pada saat menyambut kedatangan bulan Ramadhan, kemudian pada saat merayakan hari Raya Idul Fitri dan merayakan hari Raya Idul Adha yang dimulai dengan mendoa-doa bagi bapak-bapak dan manjalang bagi ibu-ibu dengan membawa kue dan samba. Ketiga, dampak dari tradisi bulan baiak ada dua yaitu dampak positif, tradisi bulan baiak berdampak baik bagi masyarakatnya seperti mempererat tali persaudaraan, saling berbagi, bekerja sama, menambah semarak suasana bulan baiak, kemudian berdampak negatif berhiba hati dan tumbuhnya hutang bagi yang kekurangan di bidang ekonomi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, bulan baiak
Subjects: U Umum (General) > AZ History of Scholarship The Humanities
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Rusdin Zebua Pustakawan
Date Deposited: 11 Aug 2022 01:47
Last Modified: 11 Aug 2022 02:05
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10455

Actions (login required)

View Item View Item