Roza, Nadya Hikmah and Aisyah, Siti and Erasiah, Erasiah (2022) TRADISI BADIKIA DI NAGARI KOTO KAPAU ALAM PAUH DUO SOLOK SELATAN. TA thesis, Universitas Negeri Islam Imam Bonjol Padang.
Text
Nadya Hikma Roza_ 1811020118_ BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (542kB) |
|
Text
Nadya Hikma Roza_ 1811020118_ BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Nadya Hikma Roza_ 1811020118_ BAB V.pdf Download (157kB) |
|
Text
Nadya Hikma Roza_ 1811020118_ Cover dan abstrak.pdf Download (560kB) |
|
Text
Nadya Hikma Roza_ 1811020118_ Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Nadya Hikma Roza_ 1811020118_BAB I.pdf Download (438kB) |
|
Text
Nadya Hikma Roza_1811020118_ BAB III.pdf Download (184kB) |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini mengenai dinamika tradisi Badikia di Nagari Koto Kapau Alam Pauh Duo dan prosesinya dalam pelaksanaan tradisinya. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah mengungkapkan dinamika tradisi badikia di nagari Koto Kapau Alam Pauh Duo dan mendeskripsikan prosesi tradisi badikia di nagari tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah yang dipakai adalah heuristik, kritik sumber, sintesis, dan penulisan. Sumber primer dalam penelitian ini sumber lisan yaitu orang yang terkait langsung dengan penelitian, sedangkan sekundernya sumber tulisan, diantaranya buku, artikel yang dijadikan sebagai sumber penunjang penelitian ini. Teknik untuk mendapatkan data tersebut melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dinamika tradisi badikia di nagari Koto Kapau Alam Pauh Duo mengkaji tentang sejarah, perkembangan, kemuduran dan bangkitnya kembali tradisi tersebut. Awal mulanya tradisi ini dibawa oleh ulama besar bernama Darawi Gadang dan Darawi Ketek yang sekaligus menyebarkan dakwah Islam di Solok Selatan sekitar abad 18 M. Kemudian dikembangkan oleh Mardianto Katik Lembang Pandapatan tahun 2005 ke nagari Koto Kapau Alam Pauh Duo. Perkembangannya dimulai dari tahun 2005 sampai tahun 2015. Pada masa ini waktu pertunjukan tidak dibulan maulid nabi saja, tetapi sudah ditampilkan pada acara perkawinan dan turun mandi anak. Selain itu antusias masyarakat yang menonton acara pertunjukan tersebut semakin banyak, sehingga masyarakat menjadi termotivasi untuk mempelajarinya. Pada tahun 2020, terjadi kemunduran dalam pertunjukan tradisi badikia, karena masa ini terjadi pendemi Covid-19, sehingga minat dan antusias masyarakatpun berkurang untuk melaksanakan tradisi ini. Kemudian setelah itu tahun 2021, bangkit kembali antusias masyarakat untuk pelaksanaan tradisi ini, karena masa ini pendemi hampir berakhir. Aturan berkumpul sudah tidak lagi dilarang asalkan masyarakat tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Maka pada masa ini masyarakat kembali bersemangat untuk melakukan tradisi ini. Proses perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan dalam tradisi badikia di nagari Koto Kapau Alam Pauah Duo memiliki beberapa tahap yaitu, tahap perencanaan terdiri dari Pemberitahuan kepada anggota badikia, Musyawarah atau berencana, Wirid mingguan, Kadapu (Kedapur), dan tahap pelaksanaannya sebagai berikut, Tata cara Tradisi Badikia di Nagari Koto Kapau Alam Pauah Duo, sebelum pelaksanaan dilakukan pemasangan sidak (rotan) di dalam alat rebana. Selanjutnya, Membaca Al-fatihah, Membaca Shalawat Nabi, Membaca Pasal. Perlengkapan yang digunakan oleh anggota badikia seperti, sidak (Rotan), Rebana, Kitab, dan Kostum. Tahap selanjutnya Pengarakan Bungo Lamang dan Pembagian Bungo Lamang.
Item Type: | Thesis (TA) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Badikia |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Rusdin Zebua Pustakawan |
Date Deposited: | 10 Aug 2022 06:48 |
Last Modified: | 10 Aug 2022 07:01 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10448 |
Actions (login required)
View Item |