PENYELESAIAN PERKARA WARIS DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR

Amridal, Amridal (2011) PENYELESAIAN PERKARA WARIS DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA BATUSANGKAR. Masters thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

	Text (COVER) A-COVER.pdf - Published Version Download (291kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (560kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (713kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (541kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (24kB)
	Text (FULLTEXT) Z-FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Dari judul ini yang penulis maksud adalah bagaimana penyelesaian perkara waris di Pengadilan Agama Batusangkar, baik yang berkara ke Pengadilan, maupun penyelesaian perkara waris oleh masyarakat di luar pengadilan. Persoalan kewarisan merupakan di antara persoalan yang banyak terdapat di masyarakat, seiring dengan peristiwa kematian yang terjadi. Di samping itu persoalan waris juga merupakan persoalan yang sering menimbulkan persengketaan diantara masyarakat karena persoalan waris berkaitan erat dengan masalah harta. Adapun lembaga peradilan yang berwenang menyelesaikan perkara waris bagi orang yang beragama Islam adalah Pengadilan Agama, sebagaimana yang tertera dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009. Pengadilan Agama Batusangkar merupakan Pengadilan tingkat pertama bagi pencari keadilan yang beragama Islam yang berada di Batusangkar, khusus dalam perkara tertentu, termasuk perkara kewarisan ini. Karena peristiwa kewarisan merupakan peristiwa yang tergolong banyak di masyarakat, maka diduga perkara kewarisan juga merupakan perkara yang banyak terdapat di Pengadilan Agama, namun demikian berdasarkan statistik perkara yang masuk dan diselesaikan oleh Pengadilan Agama Batusangkar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 diketahui bahwa perkara waris merupakan perkara yang tergolong paling sedikit sampai ke Pengadilan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui; (a) faktor pendorong para pihak mengajukan perkara waris ke Pengadilan Agama Batusangkar; (b) cara penyelesaian perkara waris di Pengadilan Agama Batusangkar; (c) cara penyelesaian perkara waris yang diselesaikan secara damai di Pengadilan oleh para pihak di luar pengadilan Pengadilan Agama Batusangkar dan (d) penyelesaian perkara waris oleh masyarakat di luar Pengadilan, . xi Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian yang tergolong pada social legal reseach, dengan meneliti penyelesaian perkara waris di Pengadilan Agama Batusangkar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 yang berjumlah 5 perkara. Kelima perkara tersebut dijadikan sampel penelitian. Adapun untuk mengetahui cara penyelesaian perkara waris oleh masyarakat di luar pengadilan, maka dilakukan wawancara secara mendalam terhadap responden secara snowball sampling, dimana jumlah responden tidak ditetapkan dari awal penelitian, namun penelusuran responden akan dihentikan apabila semua pertanyaan penelitian ini telah terjawab. Dari penelitian ini diperoleh 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendorong para pihak mengajukan perkara waris ke Pengadilan Agama Batusangkar adalah (a) Karena tuntutan pihak Bank sebanyak 60% dan (b) karena ingin menuntut hak (40%). Adapun cara penyelesaian perkara waris di Pengadilan Agama Batusangkar ini dengan mengutamakan proses perdamaian denagn bantuan hakim mediator, dan ini berhasil. Sedangkan penyelesaian perkara waris oleh para pihak di luar pengadilan dilakukan secara kekeluargaan, demikian juga halnya dengan penyelesaian perkara wari oleh masyarakat yang tidak membawa perkaranya ke Pengadilan juga dengan cara musyawarah keluarga yang dipimpin oleh orang yang dituakan dalam keluarga seperti ninik mamak.

Actions (login required)

View Item