AMRI, EFFENDI (2011) MENJAMA’ SHALAT BAGI PENGANTEN MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang). Masters thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER)
A-COVER.pdf - Published Version Download (746kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (601kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (798kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (629kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (559kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Z-FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Amri Effendi, 08807887, “Menjama’ Shalat Bagi Penganten Menurut Hukum Islam (Studi Kasus di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang)”, Tesis : Konsentrasi Syari’ah Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, 2011, berjumlah 130 halaman. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi pada para penganten yang melaksanakan shalat zhuhur dan ‘ashar dengan menjama shalat ketika pesta perkawinan. Menurut kajian fiqh, shalat yang boleh dijama’ disebabkan karena safar, sakit, hujan dan takut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa alasan penganten menjama’ shalat zhuhur dan ‘ashar di hari pesta perkawinan dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penganten yang menjama’ shalat pada hari pesta perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : Pertama, alasan penganten menjama’ shalat zhuhur dan ‘ashar di hari pesta perkawinan. Kedua, pandangan hukum Islam terhadap penganten yang menjama’ shalat pada hari pesta perkawinan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penelusuran literatur. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode pengolahan data yang ditemukan di lapangan dan dianalisis berdasarkan teori yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian adalah (1). Alasan yang dikemukakan oleh para penganten dapat dikategorikan kepada dua alasan. Pertama, karena mengikuti adat istiadat yang berlaku dalam melaksanakan upacara perkawinan. Seperti malewakan gala (pengukuhan gelar), arak-arakan dan pemakaian pakaian adat. Kedua, pemasangan make up, sibuk mejamu undangan, duduk bersanding dan bertukar�tukarnya pakaian pada saat pesta dengan berbagai model mulai dari pakaian adat sampai pada pakaian gaya moderen. (2) Menurut perspektif hukum Islam, pesta perkawinan dengan alasan mengikuti adat istiadat, pemasangan make up, sibuk mejamu undangan, duduk bersanding dan bertukar-tukarnya pakaian tidak bisa dijadikan sebagai alasan syar’i sebagai salah satu alternatif dalam menunaikan shalat fardhu dengan menjama’ shalat bagi penganten ketika pesta perkawinan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menjama’ shalat dengan alasan pesta perkawinan tidak sah, baik jama’ taqdim ataupun jama’ ta’khir. Saran penulis kepada para kaumuslimin yang mengadakan pesta perkawinan agar tetap melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Bila acara perkawinan akan dilaksanakan seyogyanya mendiskusikan bentuk acara pesta itu dengan pihak keluarga, agar acara pesta perkawinannya berjalan lebih seefesien serta tidak mengganggu aktifitas ibadah. Di harapkan kepada Kemeterian Agama Kecamatan Kuranji untuk dapat memberikan penyuluhan terhadap para penganten terutama dalam masalah menjama’ shalat. Kepada pemerintah untuk dapat bekerja sama dengan ulama dalam mensosialisasikan persoalan ini pada masyarakat. Kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa tentang pelaksanaan shalat jama’ ketika pesta perkawinan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | U Umum (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister |
Depositing User: | Zulfitri |
Date Deposited: | 08 Jul 2022 05:19 |
Last Modified: | 08 Jul 2022 05:19 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10212 |
Actions (login required)
View Item |